Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Siak, Riau, mengelola obyek wisata religi Raja Kecik dan Kolam Hijau yang berada di Desa Buantan Besar, Kecamatan Siak.
"Bila akhir pekan banyak wisatawan dari Malaysia dan beberapa kota di Sumatera Utara mengunjungi makam Raja Kecik," kata Bupati Siak Syamsuar di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan, pemerintah daerah menjadikan obyek wisata itu sebagai salah satu tujuan wisata maka akan dibangun sarana maupun prasarana penunjang.
Raja Kecik merupakan salah satu keturunan Raja Kesultanan Siak Sri Indrapura, dalam perjalanan sejarah dia juga salah satu ulama yang mengembangkan Islam di tanah Melayu Riau.
Sedangkan Kolam Hijau adalah tempat sakral pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura, dan dijadikan sebagai tempat mencuci berbagai benda bersejarah milik kerajaan, diantaranya tombak pedagang dan keris.
Namun belakangan ini Kolam Hijau dijadikan sebagai tempat pacaran oleh remaja setempat sehingga membuat anggota DPRD Siak geram.
Demikian pula pada musim kemarau panjang, air kolam itu tidak pernah kering meski kawasan sekitar kering kerontang.
Syamsuar mengatakan warga sekitar mengharapkan jalan menuju makam Raja Kecik untuk segera diperbaiki dan diperlebar agar wisatawan dengan mudah sampai hingga ke lokasi.
Dia mengatakan keinginan warga lainnya adalah supaya dibangun sarana maupun prasarana penunjang obyek wisata seperti areal parkir kendaraan dan tempat istirahat yang memadai.
Bahkan dalam suatu kegiatan safari Jumat Pemkab Siak, pihaknya menyempatkan diri untuk mengunjungi makam Sultan tersebut.