Prosesi alih kelola Blok CPP dilaksanakan di Pekanbaru, bukan di Siak

id Blok CPP, Siak, alih kelola

Prosesi alih kelola Blok CPP dilaksanakan di Pekanbaru, bukan di Siak

Bupati Siak, Alfedri bersama Direktur dan Komisaris PT BSP mendatangi Kementrian ESDM untuk mengundang secara langsung menteri untuk peresmian alih kelola Blok CPP. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Prosesi alih kelola Blok Minyak Bumi dan Gas "Coastal Plain Pekanbaru" (CPP) dari Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako (BSP) - Pertamina Hulu kepada PT BSP secara penuh akan dilaksanakan di Jalan Diponegoro, Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru pada 8 Agustus mendatang.

"Alih kelola tanggal 8 Agustus acaranya di Gubernuran (Kediaman Gubernur Riau), kita sudah mengundang menteri Energi Sumber Daya Mineral, harap bisa hadir paling tidak secara virtual," kata Bupati Siak, Alfedri, Selasa (2/8).

Selain itu prosesi tersebut juga akan dihadiri Kepala Satuan Khusus Kerjasama Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto. Selanjutnya pada esok harinya Selasa (9/8) akan dilakukan syukuran di Desa Dayun lokasi ladang minyak terbesar Blok CPO tersebut.

"Kita berharap ini berjalan dengan mulus, nanti syukurannya juga akan datangkan ustadz serta hiburan rakyat juga, " ungkap Alfedri.

PT BSP sahamnya dimiliki oleh beberapa pemerintah daerah di Riau dengan porsi terbesar yakni Pemkab Siak sebanyak 72 persen. Blok CPP sudah dikelola melalui konsorsium BOB PT BSP-Pertamina Hulu dengan proporsi 50-50.

Setelah 20 tahun mengelola secara bersama, pada 9 Agustus nanti sudah beralih kepada PT BSP saja secara 100 persen. PT BSP telah menandatangani kontrak dengan memberikan bonus tanda tangan 10 juta dollar AS dan komitmen kerja pasti 130 juta Dollar AS.

Dalam proposalnya, PT BSP menargetkan produksi pada tahun 2030 sudah mencapai 40an ribu barrel per hari. Untuk produksi rata-rata per tahun saat itu ini adalah sebanyak 8.500 barel per hari dari tiga daerah operasi yakni Siak, Bengkalis, dan Kampar.

"Semoga tasyakuran nanti berjalan sesuai harapan kita bersama. Ini semua demi masyarakat Kabupaten Siak. Dengan alih kelola tentu PT BSP bisa menyerap tenaga kerja lokal atau putra daerah sesuai dengan keahliannya," ujarnya.

Pemerintah pun lanjutnya akan sangat terbantu karena daerah bisa mengelola hasil buminya dan terserap sepenuhnya untuk daerah. "Tentu akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan kesejahteraan pun terangkat di Kabupaten Siak khususnya," imbuhnya.