Pekanbaru (ANTARA) - Joint Operating Agency PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu Energi, pengelola Blok Coastal Plain (CPP) Pekanbaru, Riau, menyatakan telah memproduksi 125 juta barel minyak mentah sejak diterima dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). ) pada tahun 2002 atau selama 20 tahun.
“Selama 20 tahun kami telah memproduksi 125 juta barel yang menghasilkan pendapatan (revenue) 1,4 miliar dolar AS dengan bagian negara 1,25 miliar dolar dan kontraktor 150 juta dolar,” kata Pejabat Sementara General Manager BOB PT BSP-Pertamina Hulu Energi Airlangga P Akbar di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Hal itu dikatakannya jelang peralihan dari BOB ke PT BSP yang akan 100 persen mengelola Blok CPP mulai 9 Agustus mendatang. Ia mengatakan, lapangan minyak BOB berusia lebih dari 50 tahun dan termasuk kategori lama.
Saat diterima dari PT CPI, produksinya sekitar 35 ribu barel per hari dengan luas 9.866 kilometer persegi. Namun, produksi terus menurun hingga 2021 menjadi 8.455 barel per hari.
"Kami terus berupaya melakukan pengeboran keras dan pemeliharaan sumur. BOB berhasil menjaga laju penurunan agar kurva tidak menukik tajam. Saat ini produksinya 8.455 barel per hari. Di Indonesia produksi tertinggi nomor 13," ujarnya.
Ia melanjutkan, selama 20 tahun dikelola BOB, tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan kerja. Selain itu, BOB juga telah menyalurkan dana tanggung jawab perusahaan hingga Rp70 miliar untuk pembangunan sekolah dan masjid.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas SKK Migas Sumut Yanil Kholison mengapresiasi peralihan ke PT BSP yang merupakan BUMD di Provinsi Riau. Setelah dari PT CPI menjadi BUMN PT Pertamina (Persero), saat ini menjadi BUMD.
“Tahun lalu Blok Rokan dan khusus tahun ini, BOB akan melepaskan 20 tahun ke BUMD Riau. PT BSP akan mengambil alih satu bulan lagi pada 9 Agustus. Di tengah tantangan situasi lifting yang menurun, kita harus terus berjuang untuk visi satu juta barel per hari. secara nasional pada 2030,” ujarnya.
Sekretaris Perusahaan BSP Riki Hariansyah mengatakan saat ini saham terbesar dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Siak sebanyak 72 persen. PT BSP telah menandatangani kontrak pengelolaan Blok CPP 100 persen.
“Kekuatan BSP dalam kontrak adalah memberikan bonus 10 juta dolar AS dan biaya komitmen 130 juta dolar. Ini membuat negara percaya diri. Target produksi, kami upayakan pada 2030 mencapai 40 ribu, sehingga juga mendukung pemerintah. mencapai 1 juta barel per hari pada 2030,” katanya.
Berita ini telah dimuat di Antaranews.com dengan judul: Blok CPP telah memproduksi 125 juta barel selama 20 tahun
Berita Lainnya
e-MARS, inovasi PHR untuk aktifkan sumur minyak di Blok Rokan
04 April 2024 11:12 WIB
Pertamina temukan cadangan migas baru di Blok Rokan
28 December 2023 21:44 WIB
Alih kelola Blok Rokan, PHR Sumbang Rp76 M PNBP
28 October 2023 16:04 WIB
DPRD Riau soroti PI 10 persen Blok Rokan tak kunjung terealisasi
07 September 2023 22:50 WIB
Pertamina Internasional-BHPL teken MoU untuk kembangkan blok di Mozambik
25 August 2023 14:31 WIB
PT SRL bantah serobot lahan di Meranti, ini alasannya
13 August 2023 15:41 WIB
Pertamina dan Petronas resmi ambil alih hak partisipasi Shell di Blok Masela
25 July 2023 12:04 WIB
DPRD Riau kawal realisasi PI 10 persen Blok Rokan
19 July 2023 21:43 WIB