Moskow (ANTARA) - Serangan drone terhadap infrastruktur sipil di Moskow merupakan "tanda yang jelas dari aktivitas teroris," ujar Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (30/5).
Menurut siaran pers yang dirilis Kremlin, Putin mengatakan bahwa Kiev memilih jalan yang berbeda, yakni mencoba mengintimidasi Rusia dan warganya, serta menyerang bangunan-bangunan tempat tinggal setempat.
"Mereka memprovokasi kita untuk meniru tindakan. Mari kita lihat apa yang harus dilakukan mengenai hal itu," kata Putin.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebelumnya pada Selasa mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia merespons "sekeras mungkin terhadap serangan teroris dari militan Ukraina."
Sementara itu, pihak Ukraina membantah keterlibatan langsungnya dalam serangan di Moskow.
Beberapa bangunan di Moskow mengalami kerusakan ringan akibat serangan drone pada dini hari, kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, seraya menambahkan bahwa tidak ada laporan langsung mengenai korban luka serius.
Baca juga: Vladimir Putin sebut tren menuju multipolaritas tak dapat dihindari
Baca juga: Vladimir Putin tandatangani UU tentang panggilan elektronik untuk dinas militer
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB