Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan hingga Rabu (17/5) pukul 10.31 WIB masih terdapat 1.035 calon haji reguler yang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH).
"Per jam 10.31 WIB tadi sudah berkurang yang belum melunasi tinggal 1.035 orang," ujar Menag Yaqut saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Rabu.
Menag mengatakan progres pelunasan biaya haji kini sudah menyentuh angka sekitar 200 ribu orang atau 98,71 persen. Jamaah reguler yang berhak lunas sebanyak 178.876 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) dan pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji & Umrah (KBIHU) 1.830 orang.
Pelunasan BIPIH berlangsung sejak 11 April hingga 5 Mei 2023. Proses pelunasan lalu diperpanjang hingga 12 Mei 2023 karena masih banyak calon haji yang belum melakukan pelunasan.
Masa waktu pelunasan kemudian kembali diperpanjang hingga 19 Mei mengingat ada anggota jamaah yang masih belum melakukan pelunasan, salah satunya terkendala akibat errornya sistem Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dalam rapat itu, Menag Yaqut juga menyampaikan jamaah calon haji cadangan yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 23.258 orang.
"Jamaah haji khusus yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 16.305 atau sudah 100 persen. Petugas PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) sebanyak 1.375 sedang dalam proses pelunasan," kata dia.
Ia juga menyebut progres penyelesaian visa sampai 16 Mei untuk 10.656 orang untuk 10.176 calon haji dan 480 petugas.
"Kontrak penerbangan telah selesai dilaksanakan, seperti kontrak penyediaan akomodasi, konsumsi, dan transportasi di Makkah dan Madinah telah 100 persen," kata Menag Yaqut.
Baca juga: 393 calon haji Pelalawan lunasi BPIH namun satu orang meninggal dunia
Baca juga: Kemenag Kepri sebut BPIH 2023 Embarkasi Hang Nadim Batam Rp87,6 juta