Pekanbaru (ANTARA) - Polresta Pekanbaru mempertontonkan puluhan tersangka dari berbagai kasus pencurian yang berhasil diamankan sejak Operasi Ketupat Lancang Kuning hingga hari ini, Jumat pagi.
Di halaman depan Mapolresta Pekanbaru pihak kepolisian memamerkan pelaku kejahatan hasil tangkapan mereka beserta barang bukti.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian saat konferensi pers menjelaskan, saat proses penyidikan diketahui satu pelaku telah melakukan pencurian di berbagai tempat.
Sejak Operasi Ketupat Lancang Kuning, pihaknya berhasil meringkus 18 tersangka Curanmor, 27 tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) dan enam tersangka kasus pencurian dengan kekerasan (Curas).
"Adapun sepeda motor yang berhasil kami amankan sebanyak 30 unit. Pengungkapan terbanyak dilakukan oleh Polsek Senapelan," sebut Jefri kepada awak media.
Tak hanya mengamankan hasil curian, Polresta Pekanbaru juga mengamankan alat yang digunakan pelaku untuk melancarkan kejahatannya seperti kunci T yang telah dimodifikasi.
Selain itu diketahui uang hasil pencurian juga telah dihabiskan pelaku untuk berbagai, diantaranya membeli air softgun.
"Ini tangkapan hasil laporan masyarakat. Walaupun tak langsung berhasil diungkap, namun Polresta Pekanbaru akan berusaha maskimal. Perkara ini akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan dan diadili," lanjutnya.
Puluhan tersangka ini diketahui tak hanya sekali melakukan aksinya. Hampir semua merupakan residivis. Selain itu rata-rata juga pengguna narkotika.
Jefri mengingat masyarakat untuk dapat terus berhati-hati. Bagi pemilik rumah diminta untuk memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggal dan melakukan siskamling.
Para wanita juga diharapkan tak mengenakan perhiasan yang berlebihan saat keluar rumah.
"Mohon diinfokan juga bagi masyarakat yang merasa motornya dicuri, tolong pastikan ke Polresta Pekanbaru. Apabila proses pengadilan sudah selesai, akan dikembalikan," pungkasnya.