UNICEF: Pertempuran Sudan telah menewaskan 190 anak-anak

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, minyak

UNICEF: Pertempuran Sudan telah menewaskan 190 anak-anak

Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah serangan udara, selama bentrokan antara paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan tentara, di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. (ANTARA/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/aa)

New York (ANTARA) - Pertempuran di Sudan telah menewaskan 190 anak dan membuat 1.700 lainnya mengalami luka, menurut Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa, UNICEF.

Negara Afrika yang mengalami konflik itu telah dilanda kekerasan selama berminggu-minggu karena pertempuran antara tentara dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

"Situasi di Sudan pelan-pelan menuju bencana, dan anak-anak semakin terperangkap dalam baku tembak," menurut pernyataan UNICEF.

"Anak-anak tinggal di tengah kekerasan yang menakutkan selama hampir tiga minggu, dan tak terhitung keluarga yang saat ini mengungsi ke tempat yang aman di Sudan dan di luar perbatasan," kata UNICEF.

Petugas kemanusiaan juga diserang, sementara fasilitas kemanusiaan, kendaraan dan pasokan --termasuk milik UNICEF-- telah dijarah atau dihancurkan, menurut pernyataan itu.

Serangan-serangan itu disebutkan telah mengganggu kemampuan organisasi untuk mencapai anak-anak di seluruh negeri dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa, nutrisi, air dan sanitasi.

Organisasi PBB tersebut meminta pihak-pihak yang bertikai di Sudan untuk mematuhi hukum internasional dengan memastikan kalangan petugas kemanusiaan dapat beroperasi di lapangan untuk memberikan bantuan bagi warga sipil yang membutuhkan.

Pertempuran baru-baru ini menewaskan sedikitnya 550 jiwa dan melukai lebih dari lima ribu lainnya. Perang itu juga membuat 100 ribu warga mengungsi ke negara-negara tetangga.

Baca juga: Syamsuar sambut kepulangan 36 mahasiswa Riau dari Sudan

Baca juga: PBB: 800.000 orang lebih dilaporkan telah menyelamatkan diri dari Sudan


Sumber: Anadolu