Penjelasan Rektor UIN Suska Riau terkait Lebaran Enam "Ayo Onam"

id uin suska riau,rektor uin suska,ayo enam, lebaran enam

Penjelasan Rektor UIN Suska Riau terkait Lebaran Enam "Ayo Onam"

Rektor UIN Suska Riau Prof Khairunnas Rajab beserta Prof Dr Ilyas Husti selaku Direktur Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau sekaligus Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau saat ziarah kubur di Ayo Onam di Kampar. (ANTARA/HO-UIN)

Walaupun pada awalnya dilarang namun setelah dilihat bahwa ziarah kubur ini memberikan manfaat yang besar maka Rasulullah mengizinkan untuk melakukan ziarah kubur ini,
Pekanbaru (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Prof Dr Khairunnas Rajab didampingi sejumlah pejabat kampus menghadiri ziarah kubur di Pemakaman Umum Persukuan Melayu Datuk Tuo Lingkungan Tanjung Kelurahan Pasir Sialan Seberang, Kampar, setelah melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal, Sabtu (29/4).

Rektor berserta rombongan hadir di Tanjung Bangkinang Seberang disambut oleh tokoh masyarakat dan beberapa dosen serta tenaga pendidikan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Rombongan kemudian bersilaturrahmi dilanjutkan dengan ziarah kubur dengan tokoh masyarakat Tanjung.

Rektor UIN Suska Riau mengatakan walaupun dalam syariat tidak ada yang namanya hari raya enam, tetapi sesungguhnya ini tradisi yang patut kita hadirkan bersama-sama karena ini merupakan wujud nyata dari kesadaran dengan menjalin silaturrahmi.

Dan yang paling penting adalah bahwa masyarakat akan menikmati kebersamaan mereka seiring melantunkan doa-doa terbaik bagi masyarakat yang telah mendahului dan merupakan pejuang pada masanya.

Justru itu mari kita bersama-sama terus menghidupkan budaya-budaya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Lebih lanjut Rektor berharap untuk selalu memanjatkan doa-doa pilihan agar diampunidosa para pendahulu yang telah berbuat dan beramal bagi kebaikan dunia dan akhirat mereka.

Kita sebagai generasi penerus berkewajiban untuk selalu berdoa agar mereka diampuni dan ditempatkan di surga-Nya. Dan kepada kita semua banyak-banyak mengingat mati agar kita selalu berada pada koridor yang benar dalam tata aturan yang sesuai dengan perundang-undangan berlaku serta menjaga syariat dan diamalkan sebagaimana mestinya.

Sementara itu Prof Dr Ilyas Husti selaku Direktur Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau sekaligus Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau memberikan penjelasan bahwa hukum Islam itu sumbernya ada Alquran, hadits, ijma’, qiyas, Istihsan, Istihaq kemudian ada juga Al‘urf yang dibagi menjadi dua yakni ‘Urf shahih dan ‘Urf Fasid.

"‘Urf shahih adalah tradisi atau kebiasaan yang tidak bertentangan dengan Alquran dan hadits, dan merupakan anjuran Rasulullah walaupun pada awalnya dilarang namun setelah dilihat bahwa ziarah kubur ini memberikan manfaat yang besar maka Rasulullah mengizinkan untuk melakukan ziarah kubur ini," jelas Prof Ilyas.

Di akhir kegiatan ziarah kubur, rombongan mengirimkan surat Alfatihah dan memanjatkan doa untuk seluruh arwah yang telah mendahului dengan dipimpin Ilyas Husti.