New York (ANTARA) - Kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS), termasuk penembakan salah sasaran, masih mendominasi perhatian media dan sosial saat ini.
"Reaksi berlebihan yang mematikan terhadap insiden salah sasaran telah membawa konsekuensi tragis di seluruh AS selama puluhan tahun," menurut laporan USA Today yang dirilis Sabtu (22/4).
Meskipun penembakan salah sasaran telah berulang kali terjadi dalam beberapa dekade terakhir, laporan itu menyebutkan insiden itu masih terjadi, muncul seruan terkait kontrol senjata lebih kuat, pertanyaan tentang motivasi rasis, dan permohonan untuk undang-undang lebih ketat demi melindungi orang tidak bersalah dari para pemilik rumah yang mempunyai senjata.
"Tetapi solusi-solusinya sulit dipahami. Meski demikian, sedikit yang berubah dan penembakan salah sasaran masih mendominasi berita, dengan insiden di Missouri, New York, dan Texas dalam sepekan terakhir," menurut laporan itu.
Josh Horwitz, salah satu Direktur Center for Gun Violence Solutions di Universitas Johns Hopkins di Baltimore, menilai AS merupakan negara yang melazimkan kekerasan senjata.
"Kita saat ini tinggal di negara yang telah melazimkan kekerasan senjata melalui rasa takut, melalui budaya dan undang-undang yang mengizinkannya dan apa yang saat ini kita lihat adalah hasil yang mengerikan dari berbagai upaya tersebut," kata John.
Baca juga: Aksi penembakan di kampus Michigan AS tewaskan tiga orang dan tersangka
Baca juga: Lima warga China dilaporkan tewas dalam insiden penembakan di Amerika Serikat
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB