Pelalawan (ANTARA) - Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) lahir di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui PT RAPP, Pelalawan, Kamis (6/4) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kepala BBKSDA Riau Genman SHasibuan melalui pernyataannya, Jumat, menjelaskan bayi tersebut lahir dari induk gajah binaan bernama Carmen yang berusia 14 tahun.
"Dunia konservasi bersuka cita. Telah lahir bayi gajah dari Carmen dengan kondisi normal, berjenis kelamin jantan dengan berat badan 90,9 kilogram," sebutnya.
Dikatakan Genman, ia bersama Tim Medis yang didampingi oleh mengunjungi lokasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap induk dan anak gajah yang baru lahir tersebut.
"Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian gajah di masa mendatang," harapnya.
Selain itu Genman mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak perusahaan yang telah merawat titipan gajah sumatera tersebut dengan baik. Hal itu terbukti dengan adanya kelahiran beberapa gajah sejak penitipan.
Diketahui Carmen yang baru melahirkan, sebelumnya juga lahir di lokasi yang sama pada 5 Januari 2009 dari induk bernama Meri.
Sampai saat ini sudah tiga ekor gajah bertambah di Unit Konservasi Gajah Estate Ukuisehingga yang awalnya ditempatkan ada empat ekor kini menjadi tujuh ekor.
"Empat betina ini bernama Mery, Carmen, Ika dan Mira. Sedangkan tiga jantan dengan nama Raja Arman, Ade dan gajah yang baru lahir," papar Genman.
Diketahui penempatan gajah di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui PT. RAPP dimulai sejak tahun 1994 di Estate Langgam sebanyak empat individu gajah. Namun sejak tahun 2007 dipindahkan ke Estate Ukui dan diberi nama Unit Konservasi Gajah Estate Ukui.