Rengat, (Antarariau.com) - Masyarakat Indragiri Hulu, Provinsi Riau geram atas robohnya gerbang masuk kota Rengat, padahal usianya belum genap tiga tahun sejak dibangun pada akhir 2011 kini tinggal kenangan.
"Mestinya pintu gerbang itu dibuat lebih kokoh dan permanen seperti di kabupaten lainnya di Riau sehingga tidak bakal roboh apalagi patah," kata Hendra (45) warga Indragiri Hulu di Rengat, Kamis.
Ia mengatakan, dengan robohnya bagian gerbang masuk kota Rengat membuat sejumlah warga bingung, baru dibangun beberapa tahun saja sudah tidak dapat berfungsi dengan baik, apalagi jika dibangun dari papan tentu akan lebih cepat rusaknya.
Kedepan sebaiknya pembangunan gerbang masuk itu dibuat lebih permanen dan dengan pondasi yang kokoh sehingga tidak merugikan APBD Inhu yang hanya tambal sulam, sekali dibangun untuk jangka panjang dan bernilai tinggi seperti pintu gerbang yang ada di Pelalawan dan kuantan Singingi.
Robohnya gerbang masuk kota Rengat yang belum genap berusia tiga tahun sejak pertama dibangun ini sangat disesalkan juga oleh anggota DPRD Inhu, sebagaimana disampaikan ketua Komisi C DPRD Inhu Doni Rinaldi.
"Sangat disesalkan sekali gerbang yang dibangun menggunakan anggaran APBD mencapai ratusan juta rupiah, justru ambruk dalam usia yang masih muda sejak dibangun pada akhir 2011 lalu," tegasnya.
Dijelaskannya, setidaknya gerbang yang menggunakan konstruksi besi bekas jembatan gantung kota Rengat ini dapat bertahan lebih lama, sesuai dengan perencanaan yang dirancang tahan terhadap cuaca maupun getaran dan benturan.