Sarung bordir diprediksi akan jadi tren fesyen pria di Ramadhan tahun ini

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru, fesyen

Sarung bordir diprediksi akan jadi tren fesyen pria di Ramadhan tahun ini

Ilustrasi - Produksi sarung bordir Katsae. (ANTARA/Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Sarung bordir diprediksi akan menjadi tren fesyen pria pada Ramadhan tahun ini karena menawarkan motif serta warna yang menawan.

"Penggunaan sarung bordir saat ini sedang populer karena pilihan motif dan warnanya yang unik dan menarik," kata Kholis Hidayat, pemilik jenama Katsae dalam keterangan resminya, Rabu.

Kain tradisional itu juga disebut dapat menjadi pilihan yang elegan bagi kaum pria dan cocok dipakai untuk acara formal maupun informal.

"Kehadiran produk sarung bordir di Tanah Air ini salah satunya dipelopori oleh Katsae."

Diakui Kholis, inovasi untuk menciptakan varian sarung bordir diyakininya sebagai strategi yang tepat dalam menyambut bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri tahun ini.

"Permintaan busana muslim menjelang Ramadhan dan lebaran dipastikan akan melonjak. Kehadiran sarung bordir ini membuat kami optimistis penjualan semakin meningkat," kata dia.

Sarung bordir Katsae hadir dengan corak dan warna bordirnya yang mengusung tema khas Indonesia.

“Produk sarung ini unik, elegan dan jarang ditemukan di pasaran. Tentu ini merupakan keunggulan yang dapat menarik minat konsumen terutama di kalangan remaja,” katanya.

Sejak dirilis beberapa bulan lalu, lanjut Kholis, sambutan pasar terhadap produk sarung bordir ini sangat bagus. Hal ini terbukti dari angka penjualannya yang terus meningkat setiap bulan.

"Sejak diluncurkan, penjualan sarung bordir menembus angka ribuan dan kami yakin produk ini akan menjadi primadona menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini," kata dia.

Jenama yang mengklaim diri sebagai Hijrah Wear Nusantara ini juga sudah merambah pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Thailand dengan dijembatani melalui salah satu marketplace populer di Indonesia.

Baca juga: Kain sarung antara simbol perlawanan kaum santri dan ekonomi kreatif

Baca juga: APR perkenalkan sarung berbahan viscose