Moskow, Rusia (ANTARA) - Ekonomi Rusia telah bertahan dari sanksi-sanksi Barat dan mencatatkan kinerja "jauh lebih kuat dari yang diyakini oleh Barat," ungkap Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (21/2).
"Kami telah memastikan stabilitas situasi ekonomi, melindungi masyarakat, menyelamatkan pekerjaan, mencegah kelangkaan di pasar, termasuk barang-barang penting, serta mendukung sistem keuangan dan para pengusaha," sebut Putin dalam pidato tahunannya di Majelis Federal (Federal Assembly) Rusia.
Data terbaru menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia turun 2,1 persen pada 2022, mengalahkan penurunan ekonomi sebesar 20-25 persen yang diprediksi oleh para analis Barat pada awal tahun lalu, katanya.
Pangsa rubel dalam pembayaran internasional Rusia naik dua kali lipat dibandingkan dengan Desember 2021. Putin mengatakan bahwa Moskow akan terus bekerja sama dengan para mitra untuk membentuk sistem pembayaran global yang stabil dan aman yang bebas dari dolar AS dan mata uang Barat lainnya.
"Para inisiator sanksi sedang menghukum diri mereka sendiri. Mereka telah mendorong inflasi di negara mereka sendiri, kehilangan lapangan pekerjaan, penutupan perusahaan, dan krisis energi. Namun mereka mengatakan kepada rakyatnya bahwa Rusia yang harus disalahkan atas segalanya," ujar Putin, demikian Xinhua dikutip Rabu.
Baca juga: Vladimir Putin sampaikan belasungkawa pascagempa bumi di Turki dan Suriah
Baca juga: Vladimir Putin dan Lukashenko gelar pertemuan perkuat hubungan Rusia-Belarus
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB