Jakarta (ANTARA) - China sangat mengkhawatirkan eskalasi konflik Ukraina dan kemungkinan situasi konflik itu menjadi lepas kendali, kata Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada Selasa.
China yang tahun lalu mengikrarkan kemitraan tanpa batas dengan Rusia berusaha menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia di Ukraina.
Sebaliknya, Amerika Serikat mengingatkan China akan konsekuensi jika memberikan dukungan militer kepada Rusia. China sendiri menyatakan tidak melakukan tindakan itu.
"Kami mendesak negara-negara tertentu agar secepatnya berhenti memperburuk konflik," kata Qin saat berpidato.
Qin juga menegaskan sikap teguh China dalam melawan segala bentuk hegemoni dan campur tangan asing dalam urusan China.
Selasa ini juga, China merilis makalah tentang Prakarsa Keamanan Global (GSI).
GSI adalah proposal keamanan yang diusung Presiden Xi Jinping dan bertujuan untuk menegakkan prinsip keamanan manunggal. Konsep seperti itu didukung oleh Rusia.
Baca juga: Rusia dakwa 680 pejabat Ukraina terlibat dalam kejahatan perang
Baca juga: Rusia ragukan penolakan Jerman untuk kirim pesawat jet tempur ke Ukraina
Sumber: Rusia
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB