Jakarta (ANTARA) - China sangat mengkhawatirkan eskalasi konflik Ukraina dan kemungkinan situasi konflik itu menjadi lepas kendali, kata Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada Selasa.
China yang tahun lalu mengikrarkan kemitraan tanpa batas dengan Rusia berusaha menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia di Ukraina.
Sebaliknya, Amerika Serikat mengingatkan China akan konsekuensi jika memberikan dukungan militer kepada Rusia. China sendiri menyatakan tidak melakukan tindakan itu.
"Kami mendesak negara-negara tertentu agar secepatnya berhenti memperburuk konflik," kata Qin saat berpidato.
Qin juga menegaskan sikap teguh China dalam melawan segala bentuk hegemoni dan campur tangan asing dalam urusan China.
Selasa ini juga, China merilis makalah tentang Prakarsa Keamanan Global (GSI).
GSI adalah proposal keamanan yang diusung Presiden Xi Jinping dan bertujuan untuk menegakkan prinsip keamanan manunggal. Konsep seperti itu didukung oleh Rusia.
Baca juga: Rusia dakwa 680 pejabat Ukraina terlibat dalam kejahatan perang
Baca juga: Rusia ragukan penolakan Jerman untuk kirim pesawat jet tempur ke Ukraina
Sumber: Rusia
Berita Lainnya
DPR: Atasi masalah gizi lewat program stunting posyandu dan Makan Bergizi Gratis
21 November 2024 17:01 WIB
Daftar tunggu 23 tahun, wujudkan berhaji dengan mendaftar di BRK Syariah
21 November 2024 16:34 WIB
Ganda campuran Indonesia Dejan/Gloria tak ingin lengah hadapi Tang/Tse di perempat final
21 November 2024 16:17 WIB
Menpora Dito Ariotedjo minta PB Pergatsi fokus bina olahraga gateball
21 November 2024 16:01 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka ajak pemuda kerja keras wujudkan Indonesia Emas 2045
21 November 2024 15:55 WIB
Komisi III DPR RI setujui Setyo Budiyanto jadi Ketua KPK 2024-2029
21 November 2024 15:49 WIB
Ringgo Agus Rahman berhasil raih Piala Citra pertamanya berkat "JESEDEF"
21 November 2024 15:05 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebut kekayaan budaya Indonesia adalah mega diversity
21 November 2024 14:57 WIB