Ada warga Meranti yang mengelak saat dicoklit

id KPU Meranti ,Pantarlih Meranti ,Coklit

Ada warga Meranti yang mengelak saat dicoklit

Komisioner KPU didampingi Bawaslu Kepulauan Meranti bertemu salah satu tokoh Tionghoa untuk berkoordinasi soal ada warga di Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi yang tidak mau dicoklit oleh Pantarlih, Senin (20/2/2023). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kabupaten Kepulauan Meranti yang dilakukan oleh Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) pada Pemilu 2024 masih sedang berjalan namun ada beberapa warga yang menolak didata dengan sejumlah alasan.

Warga didata pemilih agar masuk ke Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Hal itu diungkapkan oleh Komisioner KPU Kepulauan Meranti Divisi Parmas dan SDM, Hanafi saat ikut turun ke lapangan dan memonitoring Pantarlih melakukan tugasnya. Ia menyebutkan, pihaknya menemukan warga di Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi yang tidak mau dicoklit, dan mengaku sudah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) daerah lain.

"Iya ada beberapa kendala di lapangan yaitu, masih ada masyarakat yang tidak mau di lakukan coklit, pada saat kita datangi. Mereka ada yang langsung pergi dan sampai mengatakan saya (pakai) KTP Batam," ungkap Hanafi kepada ANTARA, Senin.

Meski begitu, Hanafi menuturkan pihaknya tidak tinggal diam. Mereka akan tetap melakukan upaya, dengan berkoordinasi bersama pihak kelurahan, RT dan tokoh-tokoh setempat warga yang dicoklit.

Ia menjelaskan, kalau untuk kasus yang tidak memegang KTP domisili Kepulauan Meranti, maka mereka tidak masuk menjadi pemilih. Dikarenakan coklit tersebut berdasarkan atau sesuai KTP domisili dimana Pantarlih itu mencoklit.

"Kita pending dulu (warga yang yang tidak mau dicoklit), sambil melakukan koordinasi dengan para tokoh. Nanti akan tetap kita lakukan coklit," bebernya.

Saat ini, lanjut Hanafi, progres Pantarlih melakukan coklit di lapangan yang tersebar di sembilan kecamatan di Kepulauan Meranti sudah hampir 40 persen.

Untuk diketahui, di Kepulauan Meranti, Pantarlih melakukan coklit sebanyak 155.194 pemilih yang tertuang di dalam DP4 hasil sinkronisasi daftar pemilih berkelanjutan (DPB). Jumlah ini tersebar di sembilan kecamatan, 96 desa 5 kelurahan dan 707 TPS.