Anggota Dewan ini kesal Dirut PHR mangkir dipanggil Komisi V

id PHR, Kecelakaan kerja, Dirut PHR, Komisi V,Dprd riau

Anggota Dewan ini kesal Dirut PHR mangkir dipanggil Komisi V

Karmila Sari (Diana Syafni/Antara)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Karmila Sari mengungkapkan kekecewaannya terhadap Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin yang tidak hadir pada rapat dengar pendapat untuk membahas tewasnya pekerja perusahaan pelat merah tersebut.

"Dengan ketidakhadiran ini, saya tidak tahu apakah kami ini dihargai atau tidak. Ini sudah diteken loh kesepakatan kita dalam rapat sebelumnya. Tapi jangankan menghadirkan Dirutnya penyerahan data-data saja tidak," ucap Karmila di Pekanbaru, Kamis.

Rapat dengar pendapat yang semula dijadwalkan pada Rabu 25 Januari 2023 lalu terpaksa ditunda sampai 2 Februari nanti. Karmila menuntut kehadiran Dirut PHR pada hearing lanjutan nanti.

"PHR harus menunjukan kepedulian untuk keselamatan pekerja. Pada 2 Februari akan ada hearing lanjutan dengan PHR, vendor dan Disnaker. Harus ada solusi dan perubahan dari kejadian meninggalnya karyawan yang bekerja di PHR," ucap Politisi Golkar Riau ini. .

Tak hanya mangkir sidang, kekecewaannya atas sikap manajemen PT PHR yang tidak membawa data-data yang dibutuhkan. Padahal yang dibahas sangat penting berkaitan dengan nyawa manusia. Dia tidak ingin ada lagi korban nantinya, makanya sikap dan kehadiran perusahaan besar tersebut sangat dibutuhkan untuk melihat sejauh mana komitmen mereka ke depan.

"Kalau sudah begini. Tentu kami beranggapan dari sisi PHR kurang menghormati nilai nyawa manusia," ujar Karmila.