Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, mengatakan semangat memperingati Hari ibu ke-85 ini diharapkan bisa tercipta generasi berencana sebagai modal emas kelak dalam memajukan Indonesia.
"Indonesia diyakini akan jauh lebih maju jika dipimpin oleh generasi yang dibina, didik untuk memiliki rencana dalam membangun dirinya, keluarganya dan bangsa ini kelak," kata dia di sela upacara peringatan hari Ibu ke-85 di halaman kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu.
Upacara hari ibu di Pekanbaru --dengan inspektur upacara Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT-- itu diselenggarakan mulai dari peserta upacara adalah ibu-ibu, pengibar sang saka merah putih dan komandan pembaca UUD 1945 adalah perempuan.
Menurut Firdaus generasi muda Indonesia kelak diyakini bisa mendukung bangsa ini menjadi salah satu anggota negara-negara kelompok G7 yang memiliki prestise tinggi di dunia.
Oleh karena itu, katanya lagi, prestise itu bakal diraih lebih karena peran mulia ibu yang tanpa pamrih merawat, menjaga serta mendidik anak-anaknya menjadi orang yang berguna.
"Ibu ada sosok yang mulia dan wajib hukumnya bagi semua umat untuk memuliakannya. Apalagi Islam mengisyaratkan bahwa derajat ibu ditinggikan tiga derajat dari kaum ayah," katanya.
Selain itu, kata dia, agama Islam mengisyaratkan pula bahwa surga juga berada di bawah telapak kaki ibu. Artinya kita selain meminta restu dari ibu wajib pula beliau dimuliakan dan dihormati.
Arti penting lainnya dari peringatan Hari Ibu ke-85 ini adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Warisan nilai-nilai luhur bagi generasi penerus bangsa adalah untuk mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan," katanya.
Secara nasional dan tingkat Kota Pekanbaru, peringatan Hari Ibu ke-85 bertema 'Peran Perempuan dan Laki-laki Dalam Mewujudkan Demokrasi yang Partisipasif dan Pembangunan yang Inklusif.