Greysia Polii harap Apri/Fadia bisa pertahankan konsistensi di level atas

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,bulutangkis

Greysia Polii harap Apri/Fadia bisa pertahankan konsistensi di level atas

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (kiri) ketika melawan pasangan Zhang Shu Xian/Zheng Yu dari China di babak final pada ajang level Super 750. Ganda putri Indonesia mengukir kemenangan bersejarah di ajang Malaysia Open 2022, yang menjadi gelar juara perdana sebagai pasangan di ajang BWF World Tour di Kuala Lumpur, Minggu (3/7/2022) (Twitter/@INABadminton/pri.))

Jakarta (ANTARA) - Mantan pebulu tangkis nasional Greysia Polii berharap ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa mempertahankan konsistensi permainan pada turnamen papan atas.

Menurut Greysia, pasangan Apri/Fadia yang kini menduduki peringkat teratas ganda putri nasional itu sudah menunjukkan performa positif sejak debut tahun ini di ajang SEA Games Vietnam hingga meraih dua gelar juara dari ajang BWF Super Series.

"Saya selalu dukung mereka. Sekarang Apri dan Fadia sudah teruji di beberapa pertandingan awal dan tinggal jaga konsistensi mereka. Mereka harus lebih kompak, terutama harus bisa menyiapkan strategi cadangan saat pertandingan," kata peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Sejak memutuskan gantung raket dan mengakhiri karir atletnya bersama Apri pada Juni, Greysia melihat mantan pasangannya itu juga mengalami perkembangan kemampuan dan bisa menjadi panutan bagi Fadia.

Kemampuan teknik Apri/Fadia terbilang sudah baik dan bahkan mampu menyabet gelar juara dari Malaysia Open dan Singapore Open. Meski begitu Greysia menilai ganda putri peringkat ke-15 itu harus memperdalam kekompakan mereka di luar lapangan.

"Kalau dilihat memang Apri/Fadia harus konsisten di level atas, dan itu sudah mereka lakukan sejak di level bawah. Saya harap mereka akan selalu berjuang, termasuk menjaga kekompakan di luar lapangan. Itu akan berguna kalau di lapangan harus ganti strategi, bisa lebih mudah eksekusinya," ungkap Greysia.

Berdasarkan catatan Federasi Badminton Dunia (BWF) dalam laman resminya, pasangan Apri/Fadia sudah menjalani delapan turnamen pada musim 2022 dengan capaian dua gelar juara dan satu runner-up pada Indonesia Masters.

Namun Apri/Fadia secara dominan terhenti pada babak perempat final dalam empat turnamen yaitu Indonesia Open, Malaysia Masters, Japan Open, dan Denmark Open. Selain itu, hasil French Open yang menjadi turnamen terakhir tahun ini menjadi titik terendah Apri/Fadia setelah terhenti pada babak pertama.

Menyikapi statistik tersebut, Greysia melihat hal itu masih normal karena menjadi bagian dari proses perkembangan.

"Kalau soal Apri/Fadia kalah di awal itu normal ya, itu bagian dari proses dan perkembangan mereka. Ada naik turun juga. Pesannya ya harus tahan dengan keadaan sekarang, ekspektasi masyarakat sedang tinggi jadi harus tahan," pungkas Greysia.

Baca juga: Jonatan Christie akui akan waspadai permainan penuh tipuan dari Srikanth

Baca juga: Nova Widianto sebut Rehan/Lisa masih kalah mental untuk jalani laga penting