12 pasien di Riau terdeteksi terjangkit virus varian XBB

id Varian XBB,Pekanbaru, terbanyak, 12 pasien, asal Riau, terdeteksi,alami, Varian XBB

12 pasien di Riau terdeteksi  terjangkit virus varian XBB

Ilustrasi - Gambar varian virus covid xbb. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 12 pasien COVID-19 asal Riau terdeteksi mengidap varian baru XBB, dan Kota Pekanbaru sebagai penyumbang paling banyak dengan lima pasien.

Hal ini diketahui setelah Balitbangkes Kementerian Kesehatan Jakarta sudah mengeluarkan hasil dari 250 sampel COVID-19 yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Riau beberapa waktu lalu.

"Hasil laboratorium ditemukan 12 kasus pasien COVID-19 di Riau terpapar virus varian XBB," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin di Pekanbaru, Ahad.

Dikatakan dia, bahwa 12 pasien yang merupakan varian XBB tersebut hasil sampel dari September - Oktober 2022. Saat itu disinyalir sedang berjangkit varian baru XBB sehingga perlu dilakukan uji laboratorium bagi setiap pasien yang terkonfirmasi COVID-19.

Hasilnya ternyata membuktikan ada 12 pasien dari Riau yang merupakan varian XBB dan Pekanbaru menjadi daerah penyumbang terbanyak varian tersebut.

"Dari sampel tersebut, ada 6 kabupaten kota yang terserang, Pekanbaru paling banyak dengan 5 kasus," kata Kadiskes.

Kemudian, kata Zainal, 1 kasus berada di Dumai, Bengkalis 2 kasus, Inhu 1 kasus, Rohil 1 kasus, dan Siak 1 kasus, serta 1 kasus dari luar wilayah.

"Tindakl anjut terhadap hal tersebut akan dikeluarkan surat edaran Gubernur Riau, kepada Dinkes kabupaten kota untuk percepatan vaksinasi Booster, dan penanganan XBB," kata dia

Sementara ditambahkan Zainal, 12 pasien yang merupakan varian XBB tersebut, saat ini sudah sembuh total.

"Semuanya sudah sembuh," tambahnya.

Perlu diketahui, nama varian XBB sendiri tidak resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ungkap Sebastian Maurer-Stroh yang merupakan direktur Institut Bioinformatika AStar.

Namun penamaan tersebut digunakan oleh peneliti dan lembaga kesehatan masyarakat untuk membahas varian yang muncul sebelum berkembang menjadi angka relevan secara global.

"X di sini adalah singkatan dari rekombinan (salah satu variasi yang diamati untuk virus) dan BB untuk tampilan kronologis," jelasnya.