Wamenag sebut dua kunci dakwah yaitu komitmen kebangsaan dan kemajuan umat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Wamenag

Wamenag sebut dua kunci dakwah yaitu komitmen kebangsaan dan kemajuan umat

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/10/2022). (ANTARA/HO-Kemenag.)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan ada dua kunci penting dalam dakwah yakni komitmen kebangsaan dan kemajuan umat yang harus menjadi nafas perjuangan seluruh ormas Islam di Indonesia.

"Dua kunci dakwah yakni komitmen kebangsaan dan kemajuan umat. Umat Islam adalah satu umat dan apapun perbedaannya. Umat Islam tetap terikat dalam persaudaraan keislaman, dan persaudaraan kebangsaan," ujar Zainut saat menutup Rakernas Lembaga Dakwah NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis.

Zainut mengatakan perkembangan dakwah di Indonesia ditopang oleh ormas-ormas Islam yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat. Maka dari itu, ia mengapresiasi kiprah LDNU dalam dakwah, pendidikan, dan gerakan sosial kemasyarakatan.

Menurutnya, umat Islam dan ormas-ormas Islam harus bahu-membahu, saling bersinergi, saling melengkapi, dan menguatkan dalam mengemban tugas dakwah. Sebab, katanya, dakwah adalah tugas mulia demi membangun umat dan bangsa.

Dakwah, kata dia, merupakan kegiatan estafet antargenerasi. Dakwah harus berjalan terus betapapun beratnya tantangan dan kesulitan yang dihadapi di lapangan. Sebab, dakwah merupakan jawaban umat Islam terhadap situasi kekinian dan antisipasi masa depan.

"Untuk hal tersebut semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah bashariyah diharapkan menjadi platform bersama semua ormas Islam dalam melakukan dakwah dan pembangunan umat," kata dia.

Wamenag juga mengingatkan para dai tentang era digital dan disrupsi informasi. Menurutnya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan beragama.

Untuk itu, para mubaligh dan dai dituntut menguasai teknologi digital, terampil menggunakan media sosial, dan dapat memanfaatkannya untuk kemajuan dan keluasan jangkauan dakwah.

"Saya mengapresiasi seluruh pengurus LD PBNU, wabil khusus Divisi Konten, yang saat ini sudah merambah ranah dakwah digital. Launching website JagatNU.com adalah bentuk komitmen dakwah sesuai tantangan zaman yang harus dijaga," kata dia.

Baca juga: Wamenag sebut sebanyak 1.023 orang sudah berangkat ibadah umrah ke Arah Saudi

Baca juga: Wamenag RI minta ASN Kemenag Riau jadikan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa