Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengundur rencana survei jalur pendakian Gunung Kerinci melalui daerah itu pada 2023 karena meningkatnya aktivitas vulkanik gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat itu.
"Sebetulnya anggaran untuk survei (jalur pendakian Gunung Kerinci) sudah disetujui DPRD tahun 2022 ini, tapi kami mundurkan tahun depan karena aktivitas vulkanik Gunung Kerinci mengalami peningkatan akhir-akhir ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Mardiana di Padang Aro, Kamis.
Ia menjelaskan survei ulang jalur pendakian gunung api aktif tertinggi di Indonesia ini untuk mencari trek terdekat mencapai puncak karena jalur yang ada saat ini melalui pintu masuk Bangun Rejo memakan waktu lama, sekitar tiga sampai empat hari.
Jalur baru yang akan disurvei ini dengan panjang sekitar 9 kilometer melalui Camintoran, Kecamatan Sangir, di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan mampu ditempuh sekitar 6-8 jam, katanya.
Dengan jalur yang lebih pendek, kata Mardiana, diharapkan mendongkrak peningkatan pendakian ke puncak Gunung Kerinci melalui Solok Selatan. Data Balai Besar TNKS belum aktivitas pendakian gunung yang berada di jajaran Bukit Barisan ini melalui Solok Selatan pada tahun ini.
Sementara Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat Wilayah IV di Solok Selatan, David mengatakan pihaknya siap mendampingi tim dari Pemkab Solok Selatan untuk melakukan survei trek gunung yang berada di perbatasan Sumatera Barat dan Kerinci ini.
"Kami menunggu dari Dinas Pariwisata Solok Selatan. Siap mendampingi," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Solok Selatan, Khairunas, mengatakan pemkab setempat ingin membuka jalur baru pendakian gunung berketinggian 3.805 mdpl ini dengan waktu tempuh lebih cepat.
"Setiap tahun sekitar 15 ribu wisatawan berkunjung ke Gunung Kerinci. Kami ingin membuka jalur baru dari Solok Selatan dengan waktu tempuh lebih cepat sekitar 6-8 jam," katanya.
Diharapka usulan dari Pemkab Solok Selatan bisa diproses secepatnya oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), demikin Khairunas.
Baca juga: Balai Besar TNKS: Pendaki Gunung Kerinci harus tunjukkan bukti vaksin, ini alasannya
Baca juga: 51 orang sedang lakukan pendakian saat Gunung Kerinci erupsi Rabu
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB