Anggota Komisi VI DPR komit bantu kembangkan PT PIM dan Perta Arun Gas Aceh

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, DPR

Anggota Komisi VI DPR komit bantu kembangkan PT PIM dan Perta Arun Gas Aceh

Anggota DPR asal Aceh Muslim (depan) saat meninjau PT Arun Gas, di Aceh Utara, Selasa (25/10/2022). (ANTARA/HO-Tim Muslim)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR asal Aceh, Muslim, berkomitmen mendorong pengembangan BUMN PT Pupuk Iskandar Muda dan Perta Arun Gas yang beroperasi di Tanah Rencong.

"Kami terus mendorong pengembangan perusahaan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh, seperti Pupuk Iskandar Muda dan Perta Arun Gas ini," kata dia, dalam keterangannya, di Banda Aceh, Selasa.

Hal itu disampaikan Muslim setelah melakukan peninjauan dua perusahaan BUMN tersebut yang berlokasi di Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara.

Pada kesempatan itu, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh itu juga berkeliling melihat langsung area PT PIM, termasuk meninjau pabrik produksi pupuk.

Ia menyampaikan, berdasarkan keterangan yang diterima dari pekerja di sana bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi pengembangan bisnis yang terbuka untuk investor di Iskandar Muda Industrial Area itu.

"Lokasi sangat strategis dan infrastruktur pendukung sudah lengkap, saya akan mendorong Menteri Investasi Bahlil untuk mendatangkan Investor masuk ke IMIA," ujarnya.

Menurut dia, investasi tersebut perlu didorong karena selain hasil produksinya yang menjadi pemasukan negara, juga dapat membuka peluang kerja baru terhadap putra putri daerah.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta laporan kondisi keuangan Perta Arun Gas yang selama ini tidak terpublikasi. Kemudian rencana investasi serta revitalisasi yang sedang dijalankan.

"Kenapa penting pemaparan keuangannya, agar nanti kami dapat mendukung sepenuhnya, juga kondisi ril di Perta Arun Gas ini seperti, ini memudahkan kami membantu," kata Ketua Demokrat Aceh itu.

Sementara itu, Direktur Teknik Operasi Perta Arun Gas Yan Syukharial memaparkan soal aset, sistem kerja, hingga pendapatan pertahunnya kepada anggota DPR RI tersebut.

Kepada wakil rakyat itu, Yan Syukharial menegaskan bahwa mengenai tenaga kerja selama ini mereka menggunakan 98 persen putra-putri terbaik daerah.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI lakukan peninjauan kemajuan pembangunan di Papua Barat

Baca juga: Komisi III DPR RI minta Kapolri jangan ragu benahi internal Polri