BKKBN Perwakilan Riau bekali 15 bidan terampil pasang IUD dan Implan

id BKKBN Riau

BKKBN Perwakilan Riau bekali 15 bidan terampil pasang IUD dan Implan

Kepala BKKBN Perwakilan Riau Mardalena Wati Yulia di Pekanbaru saat menyaksikan pelatihan Bidan memasang Implan di rumah praktek Bidan Rosita S.Tr. Kebidanan, di Jalan Taman Karya Perumahan Citra Kencana, Pekanbaru, Rabu (19/10). Antara/Frislidia.

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor BKKBN Perwakilan Provinsi Riau membekali sebanyak 15 bidan untuk terampil memasang alat kontrasepsi IUD dan Implan guna meningkatkan kualitas pelayanan KB, khususnya di daerah lokus stunting.

"Ketika para bidan di wilayah lokus stunting itu sudah trampil maka mereka diharapkan bisa menurunkan prevalensi stunting pada keluarga berisiko stunting khususnya kepada pasangan usia subur yang menginginkan menjarangkan anak dengan memakai alat kontrasepsi," kata Kepala BKKBN Perwakilan Riau Mardalena Wati Yulia di Pekanbaru, Rabu.

Beberapa lokus stunting, yakni Kabupaten Kampar, Pelalawan, Inhu, Siak, Bengkalis, dan Kota Dumai.

Ia mengatakan itu di sela kegiatan pelatihan 15 bidan melayani pemasangan alat kontrasepsi Implan dan IUD digelar BKKBN Perwakilan Provinsi Riau bekerja sama dengan Bapelkes dan POGI Riau di rumah praktek Bidan Rosita S.Tr. Kebidanan, Pekanbaru.

Mardalena Wati Yulia mengatakan, pelatihan diberikan kepada para bidan yang harus melaksanakan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi.Pelatihan diberikan selama dua minggu untuk angkatan kedua tahun 2022.

Pada beberapa tahun sebelumnya, katanya kegiatan yang sama tidak digelar kendati pelatihan ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM bidan sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada peserta PUS yang ingin ber-KB.

"Jumlah akseptor yang ikut dalam kegiatan Rabu (19/10) angkatan kedua adalah sebanyak 55 orang yang terdiri dari 33 untuk pemasangan IUD dan 22 untuk pemasangan implan. PUS yang memasang IUD diberikan sejumlah tanda mata," katanya.

Sementara itu, seorang bidan bisa mendapatkan izin membuka praktek setelah mereka lulus uji kompetensi antara lain bidan melayani enam akseptor masing-masing untuk pemasangan tiga implan dan pemasangan tiga IUD.

Koordinator Bidang Latbang BKKBN Riau Irwanto, mengatakan, kegiatan ini selain menciptakan SDM bidan yang berkompeten dan bersertifikasi untuk melayani akseptor, sekaligus juga dalam upaya mengintervensi desa atau kelurahan yang ditetapkan lokus stunting.