Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak memulai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 yang jatuh pada 12 Oktober dengan Bazar Ekonomi Kreatif dan Festival Siak Bermadah yang diikuti seniman tari dari luar daerah dan Provinsi Riau.
Bupati Siak, Alfedri dalam pembukaan Festival Siak Bermadah di Lapangan Tengku Mahratu, Jumat malam mengatakan ini pertama kalinya digelar kembali setelah dua tahun akibat pandemi COVID-19.
"Kegiatan ini diikuti kontingen seni budaya dari Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. Juga dari kabupaten/kota di Riau, Bengkalis, Kuantan Singingi, Pelalawan dan Kota Pekanbaru. Ini adalah bagian dari mendorong para seniman untuk berkreasi," katanya.
Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari promosi wisata berbasis budaya dan juga untuk meramaikan HUT Siak ke-23. Selain itu dalam rangkaian HUT juga akan ada heritage tourberupa telusur Sungai Siak dan sejarah budaya, dan ziarah ke makam Sultan.
Pada Minggu (9/10) lusa juga akan dilaksanakan kegiatan jalan santai dan festival kuliner. Puncaknya pada 12 Oktober upacara HUT dan sidang paripurna DPRD Siak.
"Usia 23 tahun Kabupaten Siak sudah banyak kemajuan dan prestasi yang dicapai, tapi masih ada tantangan dan kelemahan," ujarnya.
Belum habis, pada 15 Oktober akan ada acara Kabupaten Siak Bersalawat di Islamic Center dengan ulama Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. Keesokan harinya juga dilakukan peringatan hari santri dan kirab merah putih.
"Pada 29 Oktober ada hiburan rakyat Tri suaka dari Yogyakarta. Itulah di antaranya rangkaian HUT Siak dengan seluruh penggiat seni. Selamat ikuti festival," ucap Alfedri.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmat. Penampilan perdana disuguhkan oleh kontingen Bengkalis, lalu Sanggar Tari Talang Satu Weh dari Sumatera Barat, dan Grup Musik Riau Rythm Chamber.