Mensos Tri Rismaharini serahkan santunan bagi ahli waris korban tragedi Kanjuruhan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Kanjuruhan

Mensos Tri Rismaharini serahkan santunan bagi ahli waris korban tragedi Kanjuruhan

Seorang keluarga korban meninggal tragedi Kanjuruhan pingsan usai menerima bansos di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Mensos Tri Rismaharini bersama Menko PMK Muhadjir Effendi dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan secara langsung bansos berupa uang tunai dan sembako kepada sejumlah keluarga korban tragedi Kanjuruhan di wilayah tersebut. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori/rwa/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan santunan dari pemerintah bagi ahli waris korban tragedi Kanjuruhan di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin.

Rekaman video yang dibagikan oleh Humas Kementerian Sosial menunjukkan keluarga korban tidak kuasa menahan tangis saat Menteri Sosial mengunjungi mereka untuk menyerahkan santunan.

Menteri Sosial mengunjungi Malang untuk memberikan santunan bagi ahli waris 125 orang yang menurut data pemerintah meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi selepas pertandingan sepakbola pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kepada lima perwakilan keluarga warga yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, dia menyerahkan santunan senilai masing-masing Rp15 juta serta paket bantuan sembako.

"Ini santunan dari pemerintah," katanya.

Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban kerusuhan yang meninggal dunia, Kementerian Sosial menurunkan petugas untuk membantu mengevakuasi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam.

Kementerian Sosial juga menyediakan layanan dukungan psikososial bagi korban yang terluka serta keluarga korban yang meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan melalui unit pelaksana teknis di daerah.

Di samping itu, Kementerian Sosial mendata ahli waris korban kerusuhan yang meninggal dunia serta mengerahkan petugas pendamping Program Keluarga Harapan untuk mendata ahli waris korban yang hamil, berusia anak-anak, berusia sekolah, berusia lanjut, atau mengalami disabilitas untuk dimasukkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, basis data penyaluran bantuan sosial.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini ingatkan agar BLT BBM jangan digunakan untuk beli rokok

Baca juga: Mensos Risma Tri Rismaharini sebut masalah temuan BPK soal bansos sudah terselesaikan