Pekanbaru (ANTARA) - Genap 100 hari masa kerja sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Juni 2022 lalu untuk menggantikan Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengaku berhasil mencapai mandat Presiden, terutama dalam kestabilan harga komoditas pangan.
Disebutkan pria yang akrab disapa Zulhas ini,dalam 100 hari jabatannya ia berhasil menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang awalnya hanya Rp600 rupiah, kini mencapai Rp2 ribu bagi mitra.
"Saat awal menjabat, Pak Jokowi menargetkan harga TBS harus Rp2 ribu. Saya rasa itu sulit, namun sekarang yang mitra sudah di atas Rp2 ribu harganya. Itu bukan pekerjaan yang mudah, namun sudah terbukti," sebutnya usai memberikan kuliah perdana untuk mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru, Senin.
Lanjutnya, harga minyak goreng yang dulu tak tentu harganya, kini dinilai Zulhas telah mengalami penurunan yang signifikan. Selama menjabat sebagai Mendag RI, ia berhasil menurunkan harga minyak curah menjadi Rp13.500 dan minyak kemasan Rp16.500.
"Saat saya baru dilantik harga cabai Rp120 ribu, sekarang Rp50 ribu. Bawang yang dulunya Rp80 ribu, kini Rp30-35 ribu tergantung kelas. Ayam juga kini Rp35 ribu dan telur Rp27 ribu per kilogramnnya," lanjut Zulhas.
Walaupun harga beras premium mengalami kenaikan, Zulhas menyebutkan beras Bulog masih berada di harga yang tetap dan akan terus stabil sebab pemerintah akan terus mensubsidinya.
"Jadi tak ada orang Indonesia yang tak bisa beli beras. Sama dengan jagung dan kedelai, disubsidi pemerintah walaupun mengalami kenaikan," ujarnya.
Berhasil menurunkan sejumlah harga bahan pokok dengan cukup signifikan dalam 100 hari kerjanya, Zulhas menilai usahanya telah melewati proses yang amat panjang. "Panjang prosesnya itu, siang malam kerjanya," pungkas Zulhas.