Beijing (ANTARA) - Situasi di Provinsi Sichuan, China, berangsur normal setelah diguncang gempa yang menewaskan 93 orang pekan lalu.
Media pemerintah CCTV melaporkan pada Selasa bahwa otoritas setempat telah menurunkan status tanggap darurat sementara sebagian besar layanan transportasi, listrik, dan komunikasi kembali pulih.
Gempa dengan magnitudo 6,8 --terbesar di provinsi itu dalam lima tahun, telah menewaskan 55 orang di daerah Ganzi dan 38 di Kota Ya'an, menurut CCTV.
Upaya penyelamatan masih berlangsung untuk mencari 25 orang yang belum ditemukan, sembilan di antaranya hilang di Luding.
Upacara peringatan digelar di sejumlah kota pada Senin (12/9) untuk mengenang para korban, menurut akun WeChat pemerintah Sichuan.
Hujan di Sichuan mengganggu upaya penyelamatan sepanjang pekan lalu dan diperkirakan masih akan mengguyur provinsi itu pada Selasa dan Rabu (14/9).
Peringatan longsor telah dikeluarkan di Zhejiang timur laut, Luding, Yunan selatan, Xinjiang barat daya, dan tempat-tempat lainnya.
Baca juga: Pemerintah Taiwan ikut belasungkawa atas gempa di China, siap kirim penyelamat
Baca juga: Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 guncang Sichuan di China
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Dewi Sandra berikan dukungan untuk Palestina di forum Brave Beauty Summit Qatar
16 May 2024 17:09 WIB
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kini berstatus awas
16 May 2024 16:57 WIB
Komang Ayu tuntaskan rubber game dan berhak maju ke perempat final Thailand Open
16 May 2024 16:53 WIB
BRK Syariah bahas sinergi dan optimalisasi keuangan melalui sukuk negara
16 May 2024 16:44 WIB
Kementerian PUPR segera bangun 200 unit rumah bagi korban banjir di Sumatera Barat
16 May 2024 15:42 WIB
Kesaksian Farid relawan MER-C asal Indonesia bertahan di Gaza
16 May 2024 15:18 WIB
Lion Parcel bidik peningkatan volume pengiriman hingga 50 persen pada 2024
16 May 2024 14:59 WIB
7.418 jamaah calon haji Embarkasi Surabaya sudah berada di Madinah
16 May 2024 14:50 WIB