Pekanbaru (ANTARA) - Bank Riau Kepri Syariah membukukan penerimaan laba sebesar Rp300 miliar lebih terhitung berdasarkan laporan keuangan per 31 Agustus 2022.
"Perolehan Rp300 miliar laba sebesar itu tercatat perolehan selama 10 hari sejak 25 Agustus 2022 diluncurkannya BRK menjadi BRK Syariah oleh Wapres RI dan ditambah penerimaan laba BRK masih menjalankan bisnis seperti bank konvensional sebelumnya atau periode Januari-31 Agustus 2022 ," kata Dirut BRK Syairah Andi Buchari dalam media gathering terkait konversi BRK menjadi Bank umum Syariah (BUS) di menara Dang Merdu BRK Syariah, di Pekanbaru, Senin .
Andi Buchari merinci per 1 Agustus -31 Agustus 2022 saja perolehan laba dari BRK ditambah setelah menjadi BRK Syariah mencapai Rp96 miliar lebih dan Rp205 laba BRK (sebelum jadi Syariah, red). Sedangkan berdasarkan data tahun 2021 terhimpun laba sebesar Rp368 miliar lebih.
Ia menyebutkan, sumber-sumber penerimaan laba bank ini berasal dari penyaluran kredit, pembiayaan yang tetap akan menjadi andalan ke depan setelah BRK menjadi Bank Umum Syariah (BUS) itu..
"Sumber penerimaan berasal dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang juga akan menjadi andalan ke depan bagi BUS, namun demikian memang ada sumber yang lain yaitu dari jasa-jasa terkait transnasional, bank garansi, kafalah, kemudian juga jasa lain seperti perolehan dari operasional terkait ATM dilakukan penarikan oleh nasabah bank lain yang menggunakan layanan di BRK Syariah," katanya.
Untuk layanan ATM dilakukan penarikan oleh nasabah bank lain menggunakan layanan BRK Syariah ini yang juga tetap mendapatkan fee. Selain itu ada pembagian keuntungan dari bank lain atas penggunaan, penjualan buku cek sebagai sumber pendapatan BRK Syariah juga.
Selain perolehan laba berdasarkan laporan keuangan per 31 Agustus 2022, BRK Syariah juga membukukan aset sebesar Rp29,592 triliun, Dana Pihak Ketiga Rp25 triliun, pembiayaan yang diberikan sebesar Rp19,345 triliun.
Andi Buchari menambahkan, BRK menjadi BRK Syariah tentunya harus banyak berbenah dan menyiapkan segala sesuatu dibutuhkan dan bagaimana menggencarkan sosialisasi terkait produk-produk BRK Syariah itu kepada masyarakat.
Sebelumnya manajemen sudah menyiapkan SDM dari level tertinggi hingga level bawah harus paham dulu mengenai skema Syariah dan Perbankan Syariah.
"Bahkan kita meminta karyawan wajib masuk kerja pada Sabtu waktu libur, tetap bekerja hingga ke seluruh unit kantor untuk memperdalam pemahaman regulasi syariah, dan SOP serta produk-produk BRK Syariah dan lainnya agar dapat dengan mudah dan lancar menyoalisasikan produk BRK kepada nasabah," katanya.***1***T.F011
Berita Lainnya
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Pemegang saham setujui dua agenda RUPS LB BRK Syariah
13 November 2024 16:31 WIB
BRK Syariah kembali terima penghargaan KI Award menuju informatif 2024
13 November 2024 10:11 WIB
BRK Syariah jalin kerjasama dengan Kejari Pekanbaru
12 November 2024 13:51 WIB
Ratusan ASN Tembilahan ikuti sosialisasi Dana Pensiun BRK Syariah
12 November 2024 9:22 WIB
BRK Syariah terima Award sebagai bank mitra penyedia layanan pembayaran pajak daerah
07 November 2024 17:00 WIB
BRK Syariah Pangkalan Kerinci teken MoU dengan Kejari Pelalawan
06 November 2024 16:58 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB