Mahasiswa STAIN Bengkalis gelar seminar kewirausahawan

id mahasiswa,kkn,desa,tanjung belit,kecamatan,siak kecil,kabupaten,bengkalis,seminar

Mahasiswa STAIN Bengkalis gelar seminar kewirausahawan

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung Belit Kecamatan Siak Kecil menggelar seminar kewirausahawan terkait inovasi Industri Kecil Menengah (IKM). (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung Belit Kecamatan Siak Kecil menggelar seminar kewirausahawan terkait inovasi Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Joko Margono, Kamis (25/8).

Dalam seminar ini, dua narasumber Risman Hambali, M.E dari Akademisi STAIN Bengkalis dan Kepala UPT Disdagperin Kecamatan Siak Kecil memberikan materi kepada peserta terkait inovasi IKM berbasir Syariah.

Seperti diungkapkan Risman Hambali, dengan adanya IKM yang ada saat ini hendaknya dapat berinovasi, bagaimana IKM tersebut bisa melakukan pola-pola syariah dari segi produksi, distribusi maupun kosumsi.

"Tentu dengan produksi, distribusi dan konsumsi kita harapkan IKM ini bisa melakukan pola-pola ke bentuk Syariah," ujar Dosen STAIN ini.

Selain itu, dalam IKM ini juga terdapat beberapa akad Syariah agar ke depan IKM ini bisa lebih inovatif dalam mengembangkan usahanya.

"Ada empat akad yang kami tawarkan diantaranya, Al Qardh, Murabahah Mudharabah dan Musyarakah," kata Risman.

Sementara itu Kepala UPT Disdagperin Kecamatan Siak Kecil Tumpak mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya seminar ini tentu dapat berdampak kepada pelaku IKM yang ada di Kecamatan Siak Kecil ini dan sejalan dengan program Bermasa dari Bupati Bengkalis.

"Kami juga mengharapkan ada inovasi nantinya dilakukan oleh IKM maupun UKM yang sejalan dalam mendukung program Bupati Bengkalis," ujar Tumpak.

Tumpak juga berharap dengan dilaksanakan seminar ini ada landasan berupa insan kreatif, pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan kreativitas terhadap IKM dengan aktor utama, yang terdiri dari akademisi/komunitas, pelaku bisnis, dan pemerintah daerah.