Rengat, 10/10 (antarariau.com) - Suku asli Indragiri Hulu, Riau, yang juga merupakan suku terasing di Indnesia atau dikenal dengan Suku Talang Mamak meramaikan Festival Batang Gansal, sebuah karya pentas kebudayaan dan momen kebudayaan para pemangku adat.
"Festival Batang Gangsal tahun 2013 ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan sebagai kegiatan besar yang diharapkan mampu melestarikan kebudayaan Suku Talang Mamak dan Melayu Tua yang semakin hilang akibat peradaban modren," katar Ketua Pelaksana Andi Moenandar di Rengat, Kamis.
Ia mengatakan warga Talang Mamak yang berada di sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) berkumpul di pinggiran Sungai Gangsal, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu. Ratusan warga antusias mengikuti jalannya acara hingga mengundang masyarakat sekitasnya untuk ikut memeriahkan sebagai pertanda keharonisan dan kerukunan warga.
Kehadiran mereka pada acara Festival Batangsal yang diselenggarkan Balai TNBT bekerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudsata) Indragiri Hulu berjalan sukses dan mendapatkan apresiasi dari sejumlah masyarakat Indragiri Hulu. Kesuksesan acara karena adanya kerja sama yang baik antara penyelengraga dengan masyarakat suku Talang mamak setempat, selain itu dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat Ekspresi Sahabat Alam (Eksa) dan Serasi Alam Indonesia(Serai).
"Kami merasa bangga atas prestasi ini, diharapkan kegiatan ini dapat diselenggarakan secaa rutin untuk mengangkat citra daerah," sebutnya.
Pada Festival Batang Gangsal ada 10 kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya, pacu rakit bambu, pacu sampan, lomba atraksi silat, lomba musik gambus betandang.
"Seluruh peserta lomba pada Festival Batang Gangsal berasal dari masyarakat Talang Mamak dan Melayu Tua yang berasal dari empat desa di sekitar Kecamatan Batang Gangsal, yakni Desa Seberida, Usul, Siambul dan Rantau Langsat," kata Andi.
Kegiatan seperti ini sebenarnya sangat ditunggu- tunggu oleh sejumlah warga, karena kegiatan ini bernilai tinggi yang dapat merukunkan semua suku dan engangkat citra suku terasing di Indragiri Hulu, katanya.
Namun, ia meminta sebaiknya festival ini ke depannya dilaksankan di pusat kota yang lebih besar dengan harapan kekerabatan, keharmonisan lebih tercipta bagi semua warga di Indragiri Hulu.
Berita Lainnya
Tekan Kemiskinan Suku Asli, Pemkab Meranti Bentuk Pokja Dorong Pemberdayaan KAT
30 April 2018 19:40 WIB
Dukung ketahanan energi nasional, PLN pasok listrik berkualitas kepada PT EMP energi Riau di Indragiri Hulu
28 November 2024 12:04 WIB
Ratusan warga Inhu dapat bantuan beras dari perusahaan swasta
23 November 2024 11:30 WIB
Loka POM Inhu musnahkan 43.903 produk tak layak
21 November 2024 13:58 WIB
Saat ke Inhu, Kapolda Riau : Gunakan suara dengan baik
20 November 2024 15:36 WIB
Siswa SMPN I Rakit Kulim dapat pembekalan bahaya narkoba
19 November 2024 14:08 WIB
Empat pengeroyok Jidon Kiki hingga tewas ditangkap Polres Inhu, lima buron
13 November 2024 16:04 WIB
Polres Inhu sikat 28 tersangka kasus narkoba, ada pecatan polisi
12 November 2024 16:48 WIB