Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa Universitas Riau (UNRI) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) menciptakan inovasi usaha kepada Ibu PKK Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senaplan, Kota Pekanbaru yakni cara pembuatan sabun cuci piring.
"Sabun cuci piring ini berbahan dasar texapon, garam (NaCl), sodium sulfat, pewangi jeruk nipis, dan pewarna. Selain ramah lingkungan, sabun ini juga hemat biaya dalam pembuatannya," kata pemandu pembuatan sabun mahasiswa Kukerta UNRi Yusuf Al Rasyid dan Tiara Swastika Putri kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Yusuf mengatakan, dalam ukuran sekali buat bisa menghasilkan 90 pouch lebih sabun cuci piring berukuran 200ml.
Bahan ini juga, katanya, dengan mudah bisa dibeli pada toko Indo Wang Universal dengan harga terjangkau yaitu, texapon 1kg Rp35 ribu, NaCl 1 kg Rp10 ribu dan sodium sulfat 1 kg Rp6 ribu.
"Dengan modal total Rp2000 untuk 1 pouch dan dapat dijual dengan kisaran harga Rp4000-5000 rupiah/pouch," ujar Tiara.
Ia juga mengatakan percobaan pembuatan sabun ini dilakukan agar masyarakat bisa dan mengerti proses pembuatan sabun ramah lingkungan dan hemat biaya untuk tingkat industri rumahan.
Jika usaha pembuatan sabun cuci piring ini berkembang, katanya lagi, diyakini dapat menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga dalam meningkatkan tambahan pendapatan keluarga di Kelurahan Padang Terubuk.