Pekanbaru (ANTARA) - Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan (PIP Kemenkeu) mencatat, sebanyak Rp321 miliar pembiayaan ultra mikro (UMi) sudah tersalur di Riau Semester I 2022.
"Sepanjang semester I tahun 2022, PIP telah menyalurkan pembiayaan ultra mikro hingga Rp3,95 triliun, diantaranya untuk Riau tersalurkan Rp321 miliar," kata Direktur Utama Badan Layanan Umum PIP Ririn Kadariyah di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakan dia, total dana sebesar Rp321 miliar itu diperuntukkan bagi 92.858 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Riau," katanya.
Kata Ririn, penyaluran UMi ditargetkan tersalurkan kepada dua juta debitur baru. Realisasinya, sepanjang semester pertama ini sudah bertambah 1 juta debitur.
"Saat ini debitur bertambah 1 juta atau 50 persen dari target tahun 2022, lalu lembaga penyalur bertambah 5 atau 25 persen dari target tahun 2022 sebanyak 20 penyalur baru," jelasnya.
Lanjut dia, jika dilihat pertumbuhan debitur UMi sejak 2017 hingga semester I 2022, sudah mencapai 6,4 juta dengan nilai penyalurannya sudah mencapai Rp22 triliun lebih.
Ririn menambahkan, bahwa UMi yang menjangkau 509 kabupaten kota ini, 95 persen dari debiturnya merupakan perempuan, dan 95,97 persen debitur menjalankan usaha di sektor perdagangan.
"Selain itu, 92,29 persen debitur tercatat memiliki tenor pinjaman sampai dengan 12 bulan dan 90,68 persen debitur mencatatkan plafon kredit di bawah Rp5 juta," pungkasnya.
Berita Lainnya
UMi BRI jadi andalan UMKM Jahit hadapi lonjakan pesanan seragam sekolah
19 September 2024 20:46 WIB
Kebakaran di Pekanbaru hanguskan bengkel dan warung Umi Kita
06 October 2023 19:22 WIB
Menkeu apresiasi BRI garap potensi usaha ultra mikro
16 February 2022 18:57 WIB
Pemerintah melalui BRI dukung UMi naik kelas
10 February 2022 20:16 WIB
BRI berfokus berdayakan UMKM dan UMi sebagai booster pemulihan ekonomi
07 February 2022 19:34 WIB
Wapres Ma'ruf Amin dapat gelar Doktor Kehormatan dari UMI Makassar
23 June 2020 11:29 WIB
ACT bantu warga terdampak corona melalui program Sahabat UMI
27 May 2020 8:13 WIB
Jokowi sebut 3 program andalan untuk bantu perempuan produktif
13 April 2019 21:50 WIB