Pengamat: Tanam Bambu Pinggir Sungai Antisipasi Abrasi

id pengamat tanam, bambu pinggir, sungai antisipasi abrasi

Pengamat: Tanam Bambu Pinggir Sungai Antisipasi Abrasi

Pekanbaru, 4/9 (antarariau.com) - Pengamat Tata Kota dan Wilayah Universitas Riau Mardianto Manan mengatakan pihak berwenang harus menanam pohon bambu di pinggir sungai sebagai antisipasi abrasi Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

"Kalau membangun tanggul biayanya mahal maka sebaiknya ditanami bambu agar bagian pinggir sungai tidak terkikis," kata Mardianto Manan di Pekanbaru, Rabu.

Mardianto mengatakan masalah tersebut terkait sejumlah warga di Kecamatan Pagean, Kabupaten Kuantan Singingi, mendambakan tanggul penahan abrasi agar rumah tidak hanyut setelah tanaman di pinggir Sungai Kuantan tumbang diterjang ombak.

Namun abrasi sungai di Kabupaten Kuantan Singingi, makin melebar dan telah merusak sepanjang 3,5 km pinggiran sungai mulai dari Dusun Marabunta, Pauh Angit hingga ke Desa Pasar Baru, Kecamatan Pagean.

Demikian pula abrasi di Sungai Kuantan itu juga telah menerjang aneka tanaman produktif penduduk seperti kelapa dan mangga penduduk yang berada di pinggir sungai.

Bahkan tiga rumah penduduk yang semula jaraknya enam meter dari bibir sungai karena abrasi menjadi dua meter maka saat ini terancam hanyut.

Menurut dia, biaya untuk membuat tanggul relatif besar dan pihaknya tidak yakin permintaan warga kepada pihak perwenang di Pemprov Riau untuk membangun tanggul akan terwujud.

Sedangkan langkah terbaik untuk menahan abrasi tersebut adalah dengan menanam bambu dengan biaya murah dan dapat dilakukan oleh warga setempat.