Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau mendorong 254.334 siswa SMA/SMK agar mempunyai buku tabungan (rekening) guna meningkatkan literasi keuangan khususnya kepada pelajar, sehingga dapat menanamkan budaya menabung sejak dini.
"Ketika pelajar sudah terbiasa menabung sejak dini ke depan akan dirasakan manfaatnya, sekaligus sebagai upaya percepatan inklusi keuangan melalui program satu rekening satu pelajar (KEJAR) digencarkan pemerintah," kata Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Job Kurniawan dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat kemarin.
Dia mengatakan, program KEJAR adalah kebijakan pemerintah sesuai Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
Ia menyebutkan, pihaknya terus mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait mendorong percepatan inklusi keuangan tersebut.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bekerja sama dengan jasa keuangan berupaya mengoptimalisasikan pelaksanaan program satu rekening satu pelajar itu dalam program TPAKD Provinsi Riau sebagai salah satu aksi pelajar Indonesia menabung," katanya.
Jumlah pelajar tingkat SMA/SMK di Riau katanya, tercatat sebanyak 254.334 orang namun sebesar 43,17 persen yang sudah memiliki rekening tabungan atau tercatat sebanyak 109.795 orang.
Selain pelajar SMA/SMK dalam tahun 2022 juga disasar pelajar SMP, sehingga perlu ditingkatkan koordinasi sehingga pencapaian target bagi pelajar SMP dan SMA untuk memiliki rekening/buku tabungan bisa tercapai.
Pemrov Riau dorong siswa SMA menabung sejak dini
Pemerintah dorong pelajar agar menabung sejak dini tingkatkan inklusi keuangan masyarakat. (Foto:Antara).
