Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, Telin secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan TM Wholesale, business unit wholesale domestik dan internasional Telekom Malaysia Berhad (TM) dalam rangka mendukung ekosistem digital di kawasan regional.
"Telin dan TM Wholesale memiliki tujuan yang sama yaitu melayani pemangku kepentingan dengan keunggulan yang dimiliki. Kami sangat antusias dapat menjajaki peluang bisnis yang berkaitan dengan sistem komunikasi kabel laut untuk memenuhi permintaan internet cepat yang melonjak karena tren seperti pengaturan kerja yang fleksibel, video streaming, serta game," ujar Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Budi juga menambahkan bahwa pihaknya percaya bahwa kolaborasi ini akan saling menguntungkan demi melayani kebutuhan para pemangku kepentingan.
Kolaborasi dua perusahaan besar di Indonesia dan Malaysia ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba dan Executive Vice President TM Wholesale, Amar Huzaimi Md Deris, terkait bisnis sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) di Hotel Grand Hyatt, Dubai.
Kemitraan ini akan semakin memperkuat hubungan Business to Business (B2B) antara kedua pihak dan memperluas kolaborasi serta peluang bisnis ke depan terkait optimalisasi kapasitas infrastruktur yang dimiliki, dengan tetap fokus untuk memberikan solusi konektivitas yang dapat diandalkan, memiliki diversifikasi, dan tanpa gangguan.
Sementara itu Executive Vice President TM Wholesale, Amar Huzaimi Md Deris mengatakan bahwa TM Wholesale berkomitmen untuk memberikan jangkauan yang lebih luas dan konektivitas yang tangguh kepada pelanggan.
"Kolaborasi ini memungkinkan kami memenuhi permintaan akan layanan bandwidth yang tinggi melalui penyediaan koneksi yang lebih beragam dan rute alternatif yang menghubungkan Malaysia ke seluruh dunia. Selain itu, melalui kolaborasi ini, TM dan Telin akan menghasilkan inisiatif bisnis yang paling efektif dan efisien dalam melakukan investasi sistem komunikasi kabel laut di masa depan yang menguntungkan kedua belah pihak serta para pemangku kepentingan,” kata Amar.
Saat ini, Telin memiliki 22 sistem komunikasi kabel laut, dengan system kepemilikan konsorsium ataupun lease dengan panjang kabel 222.260 kilometer, dan TM memiliki 30 sistem komunikasi kabel laut, dengan sistem kepemilikan konsorsium ataupun lease dengan panjang kabel 320.000 kilometer.
Bersama, kedua perusahaan akan saling meningkatkan kapabilitas masing-masing demi menyediakan layanan yang terbaik dan pengalaman berkualitas tinggi untuk pelanggan. TM telah menjadi mitra lama Telin selama bertahun-tahun dan kedua belah pihak sangat antusias untuk bekerja sama dalam mendukung konektivitas, infrastruktur digital, dan solusi di kawasan ASEAN.
Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, TelkomGroup secara berkelanjutan terus mengembangkan beragam bisnis digitalnya, yang mencakup konektivitas, platform, dan layanan digital.
Produk dan layanan TelkomGroup hadir untuk memberikan berbagai kemudahan bagi seluruh segmen pelanggannya. Untuk bisnis internasional Telkom dijalankan oleh Telin sebagai perusahaan yang telah memiliki jangkauan infrastruktur, point of presence dan pengalaman yang luas. Telkom berharap kinerja ini akan saling mendukung kedua belah pihak serta memberikan keberlimpahan manfaat bagi para pemangku kepentingan.
Baca juga: Terima kunjungan GM Telkom Riau, Kasmarni minta layanan lebih ditingkatkan
Baca juga: Erick Thohir optimis Leap Telkom bakal jadi nahkoda ekosistem digital RI
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB