Bogota (ANTARA) - Presiden Kolombia Ivan Duque pada Jumat (8/4) menandatangani dokumen ekstradisi terhadap pimpinan organisasi kriminal Clan del Golfo (Klan Teluk), Dairo Antonio Usuga yang juga dikenal sebagai "Otoniel", gembong narkoba paling dicari di Kolombia.
"Saya baru menandatangani ekstradisi... 'Otoniel', pelaku perdagangan narkoba dan kriminal terburuk dalam sejarah Kolombia baru-baru ini," kata Duque via Twitter. Dia menambahkan bahwa "institusi-institusi negara itu menunjukkan kekuatan dan ketegasan mereka."
Mahkamah Agung Kolombia menyetujui ekstradisinya atas tuduhan perdagangan narkoba pekan ini, beberapa bulan setelah otoritas Amerika Serikat mengajukan permohonan.
Tim pengacaranya sempat berupaya menentang perintah ekstradisi itu. Namun, pada 25 Maret Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan kasus gembong narkoba itu tidak diterima oleh Yuridiksi Khusus untuk Perdamaian Kolombia, membantah argumen pengacaranya bahwa klien mereka seharusnya diadili di pengadilan alih-alih diekstradisi.
Pada Oktober, pihak otoritas menangkap "Otoniel" di area hutan di Uraba, sebuah wilayah di Departemen Antioquia, Kolombia barat laut.
Baca juga: Lagi, peredaran narkoba di Dumai dinahkodai penghuni lapas
Baca juga: Satgas Pamtas berhasil gagalkan penyelundupan 495 butir ekstasi asal Malaysia
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB