Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan lima proyek hulu migas senilai 250,3 juta dolar AS atau setara Rp3,6 triliun akan beroperasi pada kuartal II tahun ini.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan kelima proyek itu akan memberikan potensi tambahan produksi minyak sebesar 14.000 barel per hari (BOPD) dan gas sebanyak 179 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Penyelesaian proyek hulu migas akan memberikan dampak yang signifikan untuk mencapai target lifting migas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Julius dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Sebanyak lima proyek itu terdiri atas satu proyek migas Bukit Tua Phase 2B Petronas Carigali Ketapang II dan empat proyek gas meliputi Hiu Phase 2 Medco E&P Natuna, Jumelai Pertamina Hulu Mahakam, Baru Gas Plant Modif to Tenayan Plant EMP Bentu, serta OPL South Sembakung JOB PMEP Simenggaris.
Proyek Bukit Tua Phase 2B diproyeksikan akan beroperasi pada bulan ini. Sedangkan tiga proyek lainnya berupa Phase 2, Jumelai, dan Baru Gas Plant Modif to Tenayan Plant akan beroperasi pada Mei, serta satu proyek OPL South Sembakung akan beroperasi pada Juni 2022.
Julius menyampaikan tingginya harga minyak dunia sejak tahun lalu dan diperkirakan akan bertahan cukup lama. Ia mengutip prediksi lembaga riset Rystad yang menyatakan harga minyak dunia dalam jangka panjang berada pada kisaran 80 dolar AS per barel atau lebih tinggi dibandingkan estimasi awal yang hanya 60 dolar AS per barel.
"Momentum harga minyak dunia yang tinggi dimanfaatkan betul oleh SKK Migas dengan mendorong KKKSmelakukan investasi yang lebih agresif, serta mendorong KKKSmelaksanakan programnya lebih dini diawal tahun, termasuk di dalamnya adalah SKK Migas mengawal penyelesaian proyek hulu migas 2022," ujar Julius.
Berdasarkan prognosa saat ini diperkirakan ada 12 proyek hulu migas yang bisa beroperasi tahun 2022.
Pada 28 Maret 2022Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melakukan kunjungan kerja ke Petronas Carigali Ketapang II Limited di Gresik, Jawa Timur, untuk melihat lebih dekat kemajuan penyelesaian proyek Bukit Tua Phase 2B dan mendapatkan penjelasan perkembangan proyek itu sudah mencapai 96 persen dari target, sehingga dipastikan bulan April bisa beroperasi guna membantu menaikkan liftingnasional.
Pada 2021capaian produksi minyak di Blok Ketapang sebesar 7.032 BOPD dan gas 32,8 MMSCFD. SKK Migas mengharapkan lifting minyak akan meningkat menjadi 12.000 BOPD pada tahun ini.
Menurut Dwi, potensi wilayah kerja Ketapang masih menjanjikan, sehingga SKK Migas terus mendorong percepatan proyek pengembangan lapangan lainnya, seperti Bukit Panjang, Jenggolo serta Bukit Tua Waterflood.
"Untuk meningkatkan produksi berkelanjutan, maka harus terus didorong pengajuan proyek lainnya, seperti dengan telah discovery Sumur Hidayah wilayah kerja North Madura II harus segera dilakukan POD agar cadangan yang ditemukan dapat segera diproduksi," pungkas Dwi.
Berita Lainnya
Awak media saksikan aktivitas hulu migas di terminal lifting Dumai
14 December 2024 11:03 WIB
UNRI dan SKK Migas sinergi bangun SDM unggul melalui Beasiswa Pendidikan
12 December 2024 16:20 WIB
Dua sumur di Provinsi Riau alirkan migas 3.938 barel per hari
02 December 2024 22:56 WIB
PHR - SKK Migas motivasi penerima beasiswa agar siap hadapi tantangan global
11 November 2024 16:51 WIB
Audiensi dengan PT ITA di Batam, Pemkab Meranti harap ada dampak positif dari sektor migas
12 August 2024 22:34 WIB
Pertamina Hulu Rokan tingkatkan produksi melalui akuisisi eksplorasi 358 Km2
02 July 2024 16:14 WIB
SKK Migas gandeng TNI dan Polri untuk jaga objek vital migas di Sumut
25 January 2024 14:01 WIB
SKK Migas catat produksi minyak di Jateng-Jatim telah mencapai 193 ribu BOPD
27 November 2023 16:44 WIB