Pekanbaru (ANTARA) - Meski Ramadhan masih tiga pekan lagi, namun harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru mulai mengalami kenaikan seperti cabai keriting, tomat sayur, ayam potong, dan sebagainya.
Berdasarkan pantauan ANTARA pada Rabu di beberapa pasar tradisional seperti Cik Puan, Rumbai, Sail, harga cabai keriting menembus Rp60.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp40.000 per kilogram.
Demikian juga dengan harga ayam potong kini di pasarkan Rp30.000 per kilogram untuk ukuran berat di bawah 1,5 kilogram (ukuran kecil), sedangkan untuk berat lebih dari 2 kilogram lebih dipasarkan Rp24.000 per kilogram.
"Harga ayam potong sudah naik sejak dua pekan lalu dari normalnya Rp21.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram untuk ukuran kecil," kata Ajol pedagang ayam di Pekanbaru.
Ajol mengatakan, permintaan akan ayam potong mulai meningkat di kalangan masyarakat sehingga membuat harga modal dari agen besar naik.
"Selain banyak yang mulai buat hajatan di rumah menjelang Ramadhan, naiknya harga ayam juga dipicu oleh tingginya harga pakan ternak," katanya.
Selain itu, tomat sayur juga kini dipasarkan naik Rp18.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp10.000 per kilogram.
"Tomat sayur alami lonjakan harga yang tinggi karena tidak musim dari sentra penghasilnya," kata Sinar pedagang sayuran asal Medan.
Upik (40) tahun pedagang barang harian mengatakan bahan pokok yang mengalami kenaikan itu minyak goreng, walau kini kadang ada minyak murah kemasan Ro14.000 per liter.
Dikatakan Upik, harga cabai rawit juga naik dari awalnya dijual Rp35.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga bahan pokok biasa terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Ramadhan dan Idul Fitri.
"Yang naik sudah beberapa minyak goreng sudah lama naiknya sejak harga sawit naik," katanya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Fathullah meminta Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan pengawasan, agar tidak ada oknum-oknum berbuat curang melakukan penimbunan.
"Disperindag, Dinas Pertanian, Bulog serta stakeholder lainnya harus melakukan pengawasan yang intens di lapangan," kata Fathullah.
Berkaca dari pengalaman yang lalu, ada upaya oknum untuk menaikkan harga bahan pokok. Ia meminta, Disperindag bersama Polri melakukan Sidak ke lapangan.
"Sidak bahan pokok ini harus dilakukan beberapa kali. Sehingga bisa dipastikan ketersediaan yang cukup di pasaran, serta tidak menimbulkan gejolak harga," kata dia.
Fathullah berharap stakeholder agar lebih proaktif memantau kondisi bahan pokok di pasaran sehingga tidak menimbulkan gejolak harga," tukas dia.
Berita Lainnya
Dua bek Muenchen cedera jelang laga melawan Real Madrid
05 May 2024 12:31 WIB
Jelang Pilkada 2024, KPU Meranti rekrut ulang PPK dan PPS
04 May 2024 20:21 WIB
KPU Riau ungkap sejumlah permasalahan jelang Pilkada 2024
29 April 2024 16:54 WIB
Nilai tukar rupiah merosot jelang FOMC AS
29 April 2024 16:28 WIB
PBSI: Piala Thomas-Uber ajang penguatan semangat jelang Olimpiade Paris 2024
24 April 2024 11:10 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB
Buku baru tentang The Beatles hadir jelang rilis ulang film 'Let It Be'
17 April 2024 15:09 WIB
Petugas sterilisasi gerbang tol Kalikangkung Semarang jelang diberlakukan satu arah
13 April 2024 14:32 WIB