Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ketegangan geopolitik Rusia tidak mempengaruhi kerja sama Indonesia dengan Rusia dalam membangun kilang baru di Tuban, Jawa Timur.
"Kami belum melihat pengaruh ini terhadap proyek Rosneft di Tuban," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Kilang Tuban merupakan proyek kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan Rusia bernama Rosneft. Kilang ini dibangun dengan kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter bahan bakar minyak per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
Baca juga: Pertamina selesai pasang alat produksi BBM setara Euro 5 di Balikpapan
Selain itu, kilang ini juga akan menghasilkan empat juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun.
Tutuka menilai komitmen Rosneft terhadap proyek Kilang Tuban cukup baik. Ia mengakui bahwa tahapan untuk pembangunan kilang tersebut terbilang panjang dan sekarang masih dalam tahap studi dan pembebasan lahan sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Progresnya saya rasa cukup baik, sesuai dengan target dan ini dilihat baik oleh Rusia bahwa kita mengerjakan ini dengan kerja sama yang baik," ujarnya.
Proyek Kilang Tuban merupakan proyek strategis karena pembangunan kilang minyak akan terintegrasi dengan petrokimia. Pembangunan kilang bertujuan mewujudkan ketahanan energi nasional, memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi impor.
Baca juga: PHR kapalkan 22 juta barel dan salurkan 100 persen minyak ke kilang
Dalam rangka mendukung terlaksananya proyek Kilang Tuban, pemerintah Indonesia memberikan penugasan kepada Pertamina melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 807 Tahun 2016 tentang penugasan kepada Pertamina dalam pembangunan dan pengoperasian kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan alokasi gas domestik dan fasilitasi untuk memberi kemudahan perizinan.
Hingga akhir Desember 2021, kemajuan proyek Kilang Tuban telah mencapai 62,77 persen dalam tahapan penyusunan desain. Pertamina mengklaim angka ini telah melampaui target awal sebesar 56,45 persen.
Penyusunan desain teknis merupakan fase yang krusial dalam pembangunan kilang, karena dari tahapan ini akan didapatkan desain dan spesifikasi kilang secara lengkap sebagai dasar untuk melanjutkan proyek tersebut.
Baca juga: PT Kilang Pertamina Internasional catat kinerja positif triwulan I 2021
Berita Lainnya
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB