Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) fokus kepada aspek pembangunan dan pengelolaan kapal untuk menjadi perusahaan logistik laut terpadu yang lebih hijau.
Direktur Utama PIS Erry Widiastono mengatakan pihaknya akan menghadirkan teknologi kapal ramah lingkungan yang sejalan dengan ekspansi bisnis berlandaskan aspek Environmental Social Governance atau ESG.
"Program teknologi kapal ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi gas buang kapal," kata Erry dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Akademisi sarankan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi diperketat
PIS memiliki kapal logistik yang menggunakan bahan bakar rendah belerang dan dilengkapi peralatan yang bisa membantu menurunkan serta menghalangi gas buang kapal tersebut.
Erry menyampaikan bahwa teknologi itu telah ditetapkan pada dua kapal pengangkut yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime. Menurutnya, kapal-kapal baru milik perusahaannya nanti akan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
Komitmen menurunkan emisi gas buang dijalankan dengan menghitung Indeks Eksisting Efisiensi Energi (EEXI) yang saat ini sudah dilakukan kajian terhadap 57 persen kapal atau sebanyak 54 kapal dari 95 kapal milik perseroan.
Baca juga: Pertamina ajak masyarakat beralih gunakan BBM ramah lingkungan, sesuai standar internasional
PIS juga akan mengucurkan investasi hingga 1,6 miliar dolar AS untuk mendatangkan kapal-kapal baru yang akan digunakan untuk masuk ke bisnis yang lebih hijau dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Hal ini sebagai antisipasi pada bisnis perkapalan yang lebih ramah lingkungan.
Dengan anggaran tersebut, perseroan setidaknya bakal menambah 69 unit kapal dengan cara akuisisi maupun merakit dari nol. Dengan tambahan itu, maka jumlah armada kapal perseroan akan menjadi 164 unit dari total yang ada saat ini 95 unit.
Baca juga: Pertamina selesai pasang alat produksi BBM setara Euro 5 di Balikpapan