Mendagri Malaysia pulang kampung dan bantu renovasi Masjid Jamik di Kampar

id Mendagri,Mandagri malaysia

Mendagri Malaysia pulang kampung dan bantu renovasi Masjid Jamik di Kampar

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menerima Ringgit dari Mendagri Malaysia untuk Revovasi Masjid Jamik. (ANTARA/dok)

Mesjid tua yang kita bangunkan ini menunjukan betapa hebatnya orang melayu Riau, ini membuktikan kita mampu
Kampar (ANTARA) - Setelah empat jam lebih masyarakat dan Bupati Catur Sugeng Susanto menanti kedatangan Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato' Seri Hamza bin Zainuddinpada Selasa sore, akhirnya yang dinanti datang juga ke Kampar sekitar pukul 18.00 WIB.

Akan tetapi kedatangannya tidak seperti yang dijadwalkan. Seharusnya tujuan utamanya adalah ziarah ke makam keluarganya Tun Fatimah di Pemakaman Umum Desa Sungai Tonang. Karena kondisi yang tidak memungkinkan serta hari telah senja disertai hujan deras, sehingga kegiatan dialihkan.

YB Dato' Seri Hamzah datang bersama rombongan akhirnya menuju Masjid Jamik Air Tiris. Di dalam masjid telah tersedia hidangan panjang untuk disantapbersama masyarakat.

Sebelum santap bersama, dia menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan masyarakat terhadap kedatangannya.

"Ini luar biasa, saya pulang kampung disambut antusias masyarakat dan sanak saudara walaupun dalam kondisi hujan," ujarnya.

Ia menceritakan sejarah singkat keturunannya dari mana ia berasal. Ia mengaku adalah keturunan dari Kabupaten Kampar, Riau, tepatnya di Desa Sungai Tonang.

"Saya manusia biasa yang dilahirkan di Malaysia, tetapi nenek saya dilahirkan di sini (Kampar) kemudian dibawa oleh bapaknya ke Malaysia. Dia datang dengan adiknya. Dia dan ada adiknya dua orang lagi tinggal di Malaysia," cerita Dato' Hamza ketika berkunjung di Masjid Jamik Air Tiris.

Diketahui, makam nenek Mendagri Malaysia ini terletak di Desa Sungai Tonang, Kampar, yang bernama Tun Fatimah Binti Bendahara Seri Maharaja Tun Mutahir.

Dia menyebutkan bahwa persaudaraanya dengan orang Kampar tidak akan pernah putus, banyak persamaan antara Malaysia dan Kampar, bukan hanya dari segi bahasanya namun juga dari budayanya.

Di sisi lain, dia juga mengungkapkan rasa kagumnya kepada Bangunan masjid Jami' yang telah didirikan ratusan tahun lalu itu.

"Saya sangat tertarik dengan mesjid tua ini (Mesjid Jami'). Mesjid tua yang kita bangunkan ini menunjukkan betapa hebatnya orang melayu Riau. Ini membuktikan kita mampu, bukan hanya mampu membangunkan mesjid tapi sebagai bukti kita mampu membangun kampung kita ini," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyampaikan ucapan selamat datang di Bumi Serambi Mekah Riau ini.

"Selamat pulang kampung, selamat berjumpa dengan keluarga di Kampar," ucapnya.

Bupati menceritakan bahwa Dato' Seri Hamzah memang lahir di Malaysia, namun saudara nenek beliau bernama Tuan Fatimah lahir di Kampar dan meninggal dan dimakamkan di Kampar, tepatnya di Pemakaman Umum Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara.

Dalam kunjungan tersebut, Mendagri memberikan oleh-oleh dalam bentuk uang rupiah dan uang Ringgit Malaysia (RM) untuk renovasi Masjid Jamik dan untuk kenduri masyarakat dan para datuk-datuk di sini nantinya. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Ketua Pengurus Masjid Jami' Nazaruddin.