Sepuluh Titik Panas Muncul Ketika Riau Dilanda Hujan

id sepuluh titik, panas muncul, ketika riau, dilanda hujan

Sepuluh Titik Panas Muncul Ketika Riau Dilanda Hujan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Satelit NOAA 18 yang dioperasikan Singapura mendeteksi kemunculan sepuluh titik panas di daratan Provinsi Riau ketika wilayah itu diprakirakan tengah dilanda hujan secara merata pada Selasa (23/4).

"Dari prakiraan kami, pada Selasa (23/4) hampir seluruh wilayah di Riau berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun titik panas masih tetap terpantau oleh NOAA (satelit cuaca)," kata analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Warih Budi Lestari kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Warih menjelaskan, ada sepuluh titik panas (hotspot) yang terdeteksi pada Selasa (23/4), lima di antaranya berada di daratan Kabupaten Bengkalis.

Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu kata dia juga terdeteksi sebanyak tiga titik panas serta di Kampar dan Pelalawan masing-masing terdapat satu 'hotspot'.

Sampai hari ini, demikian Warih, diprakirakan sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Dari hasil monitoring citra satelit awan, analisa streamline dan kondisi isis serta dinamis udara, kata dia, pada umumnya cuaca untuk wilayah Riau hari ini hingga beberapa hari kedepan cerah hingga berawan.

Peluang hujan dengan intensitas ringan menurut dia hanya bersifat lokal berpotensi terjadi di wilayah Riau bagian tengah, pesisir timur dan selatan seperti Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu.

Kemudian peluang hujan ringan, kata Warih, juga berpotensi terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, Kuantan Singingi dan Kabupaten Kepulauan Meranti, termasuk juga Kota Pekanbaru.

Dia menjelaskan, kondisi cerah hingga berawan hanya berpeluang terjadi di tiga wilayah meliputi Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir serta Rokan Hulu.

Warih menjelaskan, untuk potensi hujan dengan sisertai petir dan angin kencang seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir juga masih sangat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah.

Namun pihaknya tidak bisa mendeteksi secara pasti mengingat fasilitas untuk kejadian alam tersebut sangat terbatas.

"Kejadian alam seperti petir dan angin kencang atau badai sangat sulit dipredikasi. Karena memang kondisinya bisa terjadi secara tiba-tiba dan dimana saja," katanya. ***4*** (T.KR-FZR)