Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN pangan ID Food menargetkan 75.393 petani terlibat dalam Program Makmur yang akan menggarap lahan seluas 85.886 hektare dengan target tanam 82.701 hektare di seluruh Indonesia.
"Program yang kami mulai tahun ini target tanam 82.701 hektare dengan luas tanam 85.886 hektare, lebih tinggi dari target sebelumnya 83.000 hektare, dengan keterlibatan petani sebanyak 75.393 petani pada berbagai komoditas," kata Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di Gedung Parlemen yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Komoditas yang akan ditanami yaitu padi seluas 25.150 hektare dengan 27.710 petani, jagung seluas 20.643 hektare dengan 32.561 petani, tebu seluas 19.228 hektare yang digarap 7.718 petani, hortikultura seluas 1.207 hektare dan 1.521 petani, dan komoditas perkebunan rakyat dengan luas 920 hektare dan 329 petani.
Baca juga: Pengamat menilai Holding BUMN Pangan mampu kurangi cengkeraman tengkulak, begini penjelasannya
"Tujuan Program Makmur adalah meningkatkan produktivitas melalui pendekatan holistik dan komprehensif untuk memakmurkan petani Indonesia dari mulai pengelolaan budi daya yang berkelanjutan, pendampingan digital farming dan mekanisasi, akses permodalan, perlindungan dari risiko bertani, sampai terakhir yang harus dipastikan adalah penjualan hasil panen," kata Arief.
Di sektor hilirnya, ID Food dengan sejumlah anak perusahaan juga merambah pasar ritel dengan membuat berbagai produk pangan yang sudah dipasarkan baik melalui daring maupun luring.
Baca juga: Inovasi holding BUMN pangan akan menguntungkan sektor perikanan nasional
"Semua klaster pangan sudah memiliki brand yang sudah masuk ke beberapa online dan offline store yang ada di Indonesia. Jadi, memang ini agak terlambat tapi sudah kami mulai dan lakukan," katanya.
ID Food merupakan rebranding holding BUMN pangan yang sebelumnya PT RNI (Persero) kini telah sah menjadi induk holding BUMN pangan dengan terbitnya PP Nomor 118 Tahun 2021 yang diresmikan dengan penandatanganan akta inbreng pada 7 Januari 2022. Dengan ketentuan tersebut, RNI sebagai induk memiliki lima anak perusahaan yaitu PT Sang Hyang Sri, PT Berdikari, PT Perindo, PT PPI, dan PT Garam.
Dengan penggabungan berbagai BUMN pangan tersebut, ID Food memiliki perusahaan di berbagai komoditas pangan seperti gula, padi, perikanan, peternakan, dan garam.
Baca juga: Pemerintah Indonesia resmi luncurkan BUMN Pangan merek dagang ID FOOD
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB