Jakarta (ANTARA) - Penampilan gemilang penjaga gawang Timnas Indonesia Nadeo Argawinata pada Piala AFF 2020 di Singapura beberapa waktu lalu berbuah manis setelah produsen peralatan olahraga yang juga sponsor timnas, Mills, mengguyur bonus sebesar Rp30 juta.
"Terima kasih buat Mills atas bonus ini. Saya mengapresiasi sekali sekaligus jadi pemicu agar tampil lebih baik ke depannya. Saya ingin memberikan gelar untuk Timnas Indonesia, semoga hal itu bisa segera terwujud,” kata Nadeo dalam keterangan resminya, Sabtu.
Baca juga: Pernyataan hiburan Pelatih Thailand: Timnas Indonesia berani dan bermasa depan cerah
Mills tentu bangga ketika brand ambassador-nya itu tampil apik di turnamen sekelas Piala AFF. Ditambah, Nadeo jadi buah bibir tidak cuma karena performanya, tapi juga parasnya yang tampan. Mereka pun berharap dapat berkontribusi terus untuk perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya.
"Kami dari Mills tentu bangga dengan penampilan Nadeo di Piala AFF. Mungkin nominal yang kami berikan tidak besar, tapi ini bisa jadi tanda apresiasi kami kepada salah satu pemain terbaik Indonesia saat ini. Kami doakan agar karier Nadeo makin cemerlang, sehingga nama Indonesia bisa terangkat di kancah internasional,” kata CEO Mills Ahau.
Pria yang juga penjaga gawang Bali United ini menjadi salah satu pemain Indonesia yang mencuat di Piala AFF lalu. Namun, jalannya memang tidak mudah karena sempat jadi penonton di dua laga awal fase grup, saat mengalahkan Kamboja dan Laos.
Bahkan di laga perdana, Nadeo tidak masuk dalam skuad asuhan Sin Tae-yong itu. Penjaga gawang berusia 24 tahun itu kalah bersaing dengan Syahrul Trisna dan Ernando Ari. Kesempatan itu datang saat matchday ketiga menghadapi Vietnam.
Baca juga: Masalah Timnas Indonesia ada di sektor penyerang
Nadeo tampil apik karena mampu membendung serangan lawan dan memaksa laga tuntas 0-0. Setelah itu, Nadeo selalu jadi pilihan utama pelatih Shing Tae-yong.
Nadeo membawa Indonesia lolos sebagai juara Grup B usai mengalahkan Malaysia 4-1 pada matchday terakhir. Pada laga semifinal, Nadeo tampil sebagai pahlawan.
Usai berimbang 1-1 di leg pertama, Nadeo menggagalkan penalti Faris Ramli di pengujung waktu normal leg kedua. Skor 2-2 saat itu, dan Indonesia akhirnya menang 4-2 di babak extra time.
Sayang memang di laga final kontra Thailand, Nadeo gagal menjaga gawangnya dari kebobolan empat gol di leg pertama. Indonesia cuma jadi runner-up setelah kalah agregat 2-6.
Nadeo patut kecewa karena ini adalah turnamen internasional pertamanya bersama Timnas Indonesia. Tapi melihat umurnya yang baru 24 tahun, Nadeo punya karier yang panjang, baik di klub maupun tim nasional.