Bandar Sabu Asal Medan Ketangkap di Bengkalis

id bandar sabu, asal medan, ketangkap di bengkalis

Bandar Sabu Asal Medan Ketangkap di Bengkalis

Bengkalis, (antarariau.com) - Aparat Polres Bengkalis, Riau, berhasil meringkus Ali bin Marjono (47) bandar narkoba antarprovinsi dan menyita barang bukti sabu-sabu seberat 300 ons dari tangan warga asal Medan ini, setelah sebelumnya gerak gerik pelaku dikuntit.

"Benar tersangka sudah kita amankan berikut barang bukti. Dengan ditangkapnya Ali diharapkan peredaran narkoba bisa ditekan, namun polisi akan terus mencari pengedar dan pemakai barang haram itu," kata Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya di Bengkalis, Kamis.

Dari tangan tersangka, aparat kepolisian berhasil mengamankan enam paket sabu- sabu masing- masing seberat 50 ons, sebuah telepon selular, dan satu unit timbangan. Ali yang sehari- hari bekerja sebagai petani tersebut diduga menjadi bandar narkoba antar Provinsi dan sudah satu tahun melakukan kerja sebagai pengedar.

Penangkapan berawal dari informasi masyarakat, setelah pihaknya melakukan pengembangan dalam waktu satu minggu. Setelah terlacak, Polres Bengkalis berhasil memantau pergerakan Ali, bandar yang juga merupakan jaringan antar Provinsi ini. Dalam penangkapan tersebut Ali tengah bersama dua orang rekannya, namun kedua rekannya berhasil melarikan diri yang hingga kini masih terus diburu.

Dalam penangkapan tersebut polisi berhasilkan mengamankan barang bukti (BB) berupa 6 paket sabu- sabu seberat 300 on dengan harga Rp450 jt, satu buah timbangan, dan satu unit telepon genggam.

"Untuk narkoba, kita akan terus melakukan operasi karena hal ini telah menjadi prioritas dan sekecil apa pun akan kita tindak," ujarnya.

Dijelaskan Kapolres, Ali bin Marjono dijerat pasal 114 dan 112 ayat 1 tentang penyalahgunaan narkoba dengan ancaman pidana 20 tahun penjara.

Ketua BNK Bengkalis Suayatno menyambut baik upaya polisi dalam menggulung pengedar dan pengguna narkoba.

"Kita patut mempberikan apresiasi atas kerja keras polisi dalam memberantas peredaran narkoba," ujarnya.

Ia mengakui tugas dan fungsi BNK masih mengambang, namun kedepannya BNK akan lebih pro aktif dalam berbagai kegiatan positif ke tengah masyarakat dalam melaksanakan sosialisasi terhadap generasi muda agar terhindar dari penggunaan barang haram tersebut.

"Peran BNK kedepannya akan kita optimalkan. Dalam melaksanakan tugasnya, BNK bekerja sama dengan pihak kepolisian, melakukan sosialisasi serta sejumlah kegiatan yang berorientasi kepada generasi muda termasuk dibidang olah raga," ujarnya. **** Oleh Rosyita