Begini kesan Indah Permatasari saat perankan korban pelecehan seksual

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, film

Begini kesan Indah Permatasari saat perankan korban pelecehan seksual

Indah Permatasari akui tertantang perankan korban pelecehan seksual (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Jakarta (ANTARA) - Indah Permatasari merasa tertantang saat memerankan karakter yang mengalami pelecehan seksual di film "Dear Nathan: Thank You Salma".

Menurut Indah, ia harus bisa menyampaikan pesan utama untuk seorang korban pelecehan seksual, yakni jangan takut untuk berbicara dan melawan pelaku kejahatan seksual.

"Tantangannya sebenarnya banyak banget sih karena menurut aku isunya memang banyak sekali di Indonesia terutama perempuan-perempuan Indonesia. Bagaimana aku bisa mewakili perasaan perempuan-perempuan ini lewat Zanna," kata Indah saat dijumpai di Jakarta, Kamis (6/1).

Baca juga: Produser ungkap sempat merasa ragu saat akan rilis film "Makmum 2"

"Aku benar-benar berharap aku bisa memainkannya dengan baik dan teman-teman bisa merasakan hal yang sama kayak rasanya si Zanna ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Indah pun bercerita bahwa saat masih kecil dirinya juga pernah mengalami pelecehan seksual. Sehingga, Indah mengaku memahami perasaan Zanna yang merupakan karakter yang dia mainkan di film "Dear Nathan: Thank You Salma".

"Dari kecil aku sempat mengalami yang seperti ini. Tapi case-nya berbeda ya. Jadi waktu kecil, pas aku main di depan rumah naik sepeda, tiba-tiba ada bapak-bapak umur 30 atau 40 tahun, naik motor, tiba-tiba nge-grab dada aku," ungkap Indah.

Baca juga: Penonton bioskop kembali, film "Makmum 2" pecahkan rekor penjualan tiket

"Itu waktu aku umur 12 tahun. Jadi itu pengalaman yang mengagetkan juga di usia yang sangat muda tiba-tiba mendapatkan pelecehan yang kayak gitu kan jadi aku paham betul gimana rasanya jadi Zanna," lanjutnya.

Terakhir, Indah berharap film "Dear Nathan: Thank You Salma" dapat menjadi perantara bagi para korban pelecehan seksual. Dia pun berharap para korban ataupun teman dari korban dapat sama-sama bangkit untuk melawan para tersangka pelecehan seksual.

"Mungkin film ini bisa menjadi perantara buat teman-teman yang enggak bisa untuk speak up saat terjadi pelecehan seksual terhadap dirinya. Atau misalnya teman-teman yang punya teman yang mengalami ini, mungkin bisa dibantu," tutup Indah.

Baca juga: Keanu Reeves sumbang pendapatannya dari film "The Matrix" untuk penelitian kanker