Menko Airlangga sebut RCEP beri kepastian hukum dan keadilan bagi investor

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Airlangga

Menko Airlangga sebut RCEP beri kepastian hukum dan keadilan bagi investor

Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait RCEP secara daring di Jakarta, Jumat (31/12/2021). (ANTARA/Kuntum Riswan)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan implementasi perjanjian dagang internasional Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) memberi kepastian hukum dan keadilan bagi para investor.

"Proteksi dan penegakan hukum terhadap HAKI menjadi hal yang penting untuk daya saing ke depan sehingga dengan adanya RCEP kepastian hukum dan keadilan lebih terjamin," kata Menko Airlangga saat konferensi pers terkait RCEP secara daring di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Airlangga Hartarto sebut Presiden setujui program baru PEN untuk front loading 2022

Airlangga menjelaskan salah satu manfaat langsung yang bisa diperoleh dari RCEP adalah perluasan pasar dagang dan akan berdampak pada lonjakan permintaan yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

Selain itu, RCEP juga memudahkan kerja sama antar negara dibidang jasa dan e-commerce yang selama ini lebih sulit dilakukan jika menggunakan kerja sama ASEAN+1.

"Dalam ASEAN +1 sudah tercakup perjanjian barang, hal baru terkait e-commerce dan jasa karena baisanya masing masing negara menutup lebih kuat tertutup," ujarnya.

Sektor jasa Indonesia, lanjutnya, punya keuntungan manhour Indonesia yang berbeda dengan negara lain, terutama dengan adanya digitalisasi yang menjadi kunci penting ke depannya.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tegaskan Wisma Atlet bukan tempat karantina PPLN

Airlangga mencontohkan manhour engineering Indonesia yang mempunyai daya saing lebih kuat karena adanya digitalisasi di mana pasar digitalisasi Indonesia memegang 40 persen dari pasar ASEAN.

"Unicorn dan decacorn lebih banyak lahir di Indonesia yang domestic demand dan domestic market lebih besar, sehingga ini bisa dimanfaatkan untuk sektor termasuk UMKM," jelasnya.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan produk-produk yang menjadi unggulan dari ekspor di RCEP adalah serat nabati, produk kertas, bubur kertas, bahan kimia, karet dan plastik. Sementara impor Indonesia dari RCEP didominasi oleh mesin atau capital goods, peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektronik, plastik dan barang dari plastik, besi baja dan bahan kimia organik.

Baca juga: Airlangga Hartarto ucapkan selamat kepada Yahya Cholil terpilih Ketua Umum PBNU

Adapun beberapa keunikan dimiliki RCEP antara lain yaitu simplifikasi aturan FTE di mana konsolidasi dari perjanjian ASEAN+1 dengan enam mitra dalam RCEP digunakan surat keterangan asal sehingga surat keterangan asal (SKA) menjadi lebih mudah dan efisien.

RCEP diimplementasikan pada 1 Januari 2022 namun implementasi di Indonesia akan terlambat dikarenakan proses ratifikasi Indonesia masih dalam proses pembahasan di DPR.

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto sebut pengembangan sistem pangan kunci tingkatkan pertanian