Pekanbaru (ANTARA) - Memiliki warna mata coklat, kulit sawo matang, rambut keriting, bentuk wajah oval merupakan salah satu ciri genetik yang diturunkan orangtua ke generasi berikutnya. Ciri genetik ini khas dan unik setiap individu.
Studi yang mempelajari tentang ciri-ciri tertentu pada manusia, seperti warna mata, warna kulit, hingga risiko penyakit diwariskan dari orangtua kepada anak-anaknya dikenal dengan genetika.
Genetika memengaruhi ciri-ciri yang diwariskan pada tiap individu. Informasi genetik disebut sebagai genom atau gen. Gen terbuat dari zat kimia yang bernama deoxyribonucleic acid (DNA) dan disimpan pada hampir setiap sel dalam tubuh makhluk hidup.
Peneliti Bagian Bedah Onkologi Universitas Andalas DrWirsma Arif Harahapmengatakan perubahan sel normal menjadi sel kanker disebabkan tiga faktor yaitu perubahan genetik, perubahan hormonal, dan perubahan lingkungan, seperti kanker payudara.
"Sampai saat ini, 64 persen kasus kanker payudara disebabkan oleh mutasi gen. 36 persen sisanya belum diketahui adanya mutasi gen namun diduga kemungkinan karena faktor epigenetik," kata Wirsma Arif Harahap, juga dokter praktek di RSUP dr.M.Djamil Padang.
Pendapat ini adalah bagian dari risetnya berjudul "Peranan MicroRNA dalam diagnosis dan tata laksana kanker payudara". Dan risetnyaini telah terbit di Majalah Kedokteran Andalas, November 2019.
Menurut dia, riset biomedik yang cepat dan mendalam untuk mengetahui mekanisme timbulnya penyakit belakangan ini telah menstimulasi pengembangan metode dan teknologi untuk tujuan diagnostik dan terapi serta pencegahan timbulnya penyakit.
Seseorang dapat mewariskan suatu epigenetik yang sehat dan jangka panjang pada generasi berikutnya dengan melaksanakan gaya hidup sehat, menghindari paparan bahan kimia dan rajin berolahraga.
Istilah Epigenetik dikembangkan oleh pakar asal Inggris, Conrad Hal Waddington (1942), yang menyatakan, epigenetik sebagai cabang ilmu biologi yang mengkaji interaksi antara gen dan produknya yang membawa karakteristik fisik suatu organisme.
Epigenetik disebut studi yang mempelajari bagaimana perilaku dan lingkungan seseorang bisa mengubah cara kerja gennya.Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Menurut WHO, 60 persen faktor yang terkait dengan kesehatan dan kualitas hidup individu berhubungan dengan gaya hidup. Gaya hidup mengacu pada perilaku dan fungsi individu dalam aktivitas, diet, pekerjaan, dan kesenangan.
Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, jarang berolahraga, suka begadang, dan mengonsumsi junk food memberikan andil dalam perubahan molekul atau modifikasi histon(protein yang ditemukan pada inti sel eukariota yang terbungkus DNA, yang kemudian bersama DNA menyusun struktur nukleosom).
Modifikasi pada protein histon ini juga dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti terpapar bahan kimia, polusi, stres psikologis, serta adanya sumber makanan tertentu yang dapat memodifikasi molekul-molekul tersebut.
Para ilmuwan memahami dengan mempelajari epigenetik dapat memberikan informasi tentang perkembangan individu tersebut dan informasi tentang penyakit, asal kanker, penyakit jiwa dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya.
Kondisi individu sangat dipengaruhi oleh genetik orang tua, termasuk dalam pola makan. Pola makan orang tua merupakan salah satu faktor yang turut berpengaruh terhadap kondisi genetika keturunan yang dihasilkan.
Dijelaskan Prof. Dr. Jose Gutierrez Marcos dari School of Life Warwick University UK, bahwa asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dapat mengubah DNA dan perubahan tersebut akan diturunkan kepada anak-cucu. Perubahan yang terjadi disebut dengan perubahan epigenetik.
Perubahan ini akan terlihat pada generasi kedua dari nenek ke cucunya. Perubahan epigenetik adalah suatu kejadian biasa dan alami tetapi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti, usia, lingkungan atau gaya hidup, dan keadaan penyakit.
Pola makan dan aktivitas fisik seseorang akan membawa perubahan epigenetik. Berbeda dengan perubahan genetik, perubahan epigenetik ini tidak mengubah sequence DNA seseorang.
Ahli biologi molekuler dan genetik mencontohkan pola makan yang tidak terkontrol selama kehamilan seperti banyak asupan gula dan kalori berpengaruh pada keturunan dengan risiko menderita diabetes. Risiko munculnya penyakit diabetes hingga empat kali lebih besar pada cucunya kelak.
Gaya hidup dan lingkungan ibu hamil selama kehamilannya sangat berkaitan dengan epigenetik. Asupan nutrisi selama kehamilan berpengaruh terhadap kondisi epigenetik bayi.
Contohnya adalah fenomena Dutch Hunger Winter Famine, yaitu kondisi kelaparan di Belanda pada tahun 1944-1945. Anak-anak yang terlahir pada periode itu lebih rentan menderita penyakit seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga skizofrenia.
Setelah diteliti, ditemukan bahwa level metilasi beberapa gen pada ibu yang hamil di masa bencana kelaparan ini mengalami perubahan, mengakibatkan anak-anak yang lahir rentan jatuh sakit saat tumbuh besar.
Pola makan atau asupan nutrisi saat ini memengaruhi epigenetika anak cucu kelak. Apabila nenek dan orang tua memiliki kebiasaan makan tidak sehat maka anak cucu berisiko terkena berbagai penyakit.
Sepanjang hidup manusia, epigenetik akan terus berubah. Artinya, epigenetik saat lahir tidak sama dengan epigenetik ketika menjalani masa kanak-kanak hingga dewasa. Bertambahnya usia seseorang baik karena penuaan maupun respon terhadap lingkungan merupakan faktor yang bisa mengubah epigenetiknya.
Meskipun perubahan epigenetik sulit untuk dihapus, tetapi tidak juga selalu permanen. Hal-hal yang bisa membentuk epigenetik yang sehat dan jangka panjang diantaranya gaya hidup dengan pola makan sehat, menghindari paparan zat kimia yang berbahaya dan rajin berolahraga.
Perhatikan Profil Genetik
Prof. Dr.rer.nat., Dra. Asmarinah, M.Si, Guru Besar Ul bidang llmu Biologi Kedokteran, pun menekankan, bahwa di masa datang, pengobatan penyakit pada pasien harus memperhatikan profil genetik dan epigenetik yang dimilikinya, sehingga bisa mendapatkan personalized medicine atau precision medicine.
"Perkembangan penelitian genom termasuk dalam bidang biomedis dapat digunakan untuk pengobatan dan untuk mengetahui risiko berbagai penyakit yang mungkin timbul pada individu sehingga bisa digunakan untuk pencegahan penyakit," katanya.
Dengan mempelajari genom manusia, bisa diketahui risiko penyakit, penyakit yang mungkin diturunkan, respons terhadap obat hubungan keluarga, sejarah evolusi manusia, dan lainnya.
Dalam kurun waktu setengah abad terakhir, peningkatan pengetahuan dasar terkait mekanisme terjadinya penyakit telah membuat kemajuan yang sangat pesat dalam bidang kedokteran.
Riset biomedik yang cepat dan mendalam untuk mengetahui mekanisme timbulnya penyakit belakangan ini telah menstimulasi pengembangan metode dan teknologi untuk tujuan diagnostik dan terapi serta pencegahan timbulnya penyakit.
Karenanya memang seseorang dapat mewariskan suatu epigenetik yang sehat dan jangka panjang pada generasi berikutnya dengan melaksanakan gaya hidup sehat, menghindari paparan bahan kimia dan rajin berolahraga.
Informasi genetika berguna untuk memahami dan mempelajari sifat-sifat yang diwariskan. Gangguan kesehatan atau penyakit genetik yang diturunkan, merupakan hasil terjadinya mutasi gen yang awalnya sehat. Mutasi gen tersebut menyebabkan atau meningkatkan risiko penyakit pada seseorang dan keturunannya.
Epigenetik berperan penting terhadap timbulnya suatu penyakit pada individu. Epigenetik adalah ilmu yang mempelajari perubahan karakter individu karena adanya modifikasi dari molekul asam nukleat, protein histon yang mengemas DNA, sehingga dapat memengaruhi jumlah protein yang dihasilkan.
Epigenetik merupakan gabungan dari dua kata “epi” dan “genetic” yang berarti di atas dan gen. Istilah yang dikembangkan oleh Waddington tahun 1942 digunakan untuk menggambarkan pengaruh proses genetik terhadap perkembangan individu.
*Desmita Adriani Syamsu, S.Farm (Mahasiswa Pascasarjana Kimia Universitas Andalas)
Berita Lainnya
Pusat Studi Unand, PPATK dan Bank Mandiri tanam 1.000 pohon endemik
26 September 2024 15:41 WIB
Kepala PPATK minta semua pihak perangi kejahatan keuangan di bidang lingkungan hidup
25 September 2024 20:15 WIB
Unand minta masyarakat nagari jauhi narkoba dan miras saat gelar hiburan malam
15 August 2024 10:29 WIB
Unand Padang perkuat kompetensi tenaga kerja Sumbar agar siap pakai
02 July 2024 19:04 WIB
Universitas Andalas dorong "bundo kanduang" cegah kekerasan perempuan dan anak
23 June 2024 21:38 WIB
Unand fokus KKN ke lokasi terdampak bencana untuk bantu warga
09 June 2024 14:25 WIB
Prof Hikmahanto apresiasi disertasi tentang perlindungan properti budaya saat perang
09 June 2024 5:15 WIB
Pemprov Riau minta dukungan IKA Fakultas Hukum Unand bangun daerah
26 May 2024 22:13 WIB