Ombudsman Telusuri Layanan Raskin Menyalah

id ombudsman telusuri, layanan raskin menyalah

Ombudsman Telusuri Layanan Raskin Menyalah

Pekanbaru, (antarariau.com) - Ombudsman RI Perwakilan Riau menelusuri layanan penyaluran beras miskin (raskin) di sejumlah wilayah kelurahan Kota Pekanbaru, Riau, yang sempat dikeluhkan warga karena terkesan sengaja disulitkan.

"Kami mendapat informasi adanya warga yang mengeluh tentang penyaluran raskin yang rumit di kelurahan tertentu. Untuk itu, kami menelusurinya apa yang sebenarnya terjadi," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Riau Ahmad Fitri di Pekanbaru, Kamis.

Sebelumnya sejumlah warga miskin di Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi mengeluhkan pelayanan oknum staf kelurahan yang mempersulit penyerahan beras miskin kepada mereka.

Wati (52) seorang warga miskin asal Kelurahan Kampung Tengah, mengeluhkan dirinya sudah berulangkali mendapatkan pelayanan jutek dan kasar dua oknum staf kelurahan itu untuk mendapatkan beras miskin.

"Tidak ada masalah jika untuk mendapatkan raskin harus antrian, namun tiba giliran kami, justru staf kelurahan itu menjawab Raskin habis kendati sudah memperlihatkan surat pengantar dari RT dan RW," kata Wati janda yang bekerja sebagai tenaga jasa gosok pakaian dan urut itu.

Sejumlah keluarga miskin lainnya, yang sedang antrian menunggu jatah raskin juga mendapatkan perlakuan yang sama bahwa raskin itu habis.

Ketika ditanyakan pada oknum staf kelurahan Emi dan Us itu, ada dua karung raskin yang terletak di pojok kantor kelurahan itu mereka justru menjawab bahwa beras tersebut sudah diambil orang.

"Persoalan ini akan kami atasi tentunya dengan harus menelusuri dulu persoalan sebenarnya," kata Ahmad Fitri selaku Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Riau.