Pengamat apresiasi penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi mulai 1 Desember

id penerbangan ke arab saudi,Penerbangan Arab Saudi

Pengamat apresiasi penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi mulai 1 Desember

Ilustrasi - Ibadah haji tahunan untuk upacara haji dimulai pada 29/7/2020 di Kota Mekkah, Saudi, yang ditandai dengan pembatasan yang diberlakukan terkait pandemi virus corona di Makkah Al-Mukarramah dan Tempat Suci (Mekkah), Arab Saudi. ANTARA/REUTERS/Saudi Ministry of Media via / La/pri.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat penerbangan Arista Atmadjati mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Indonesia karena telah diizinkan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan penerbangan langsung ke Arab Saudi mulai 1 Desember 2021.

"Ini berita bagus, saya salut kepada Pemerintah Indonesia mampu menangani COVID-19 sehingga mendapatkan kepercayaan dari Arab Saudi," katanyaketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Arista mengatakan tidak banyak negara yang diizinkan Arab Saudi untuk masuk ke wilayahnya, tanpa karantina. Warga negara Indonesia, Pakistan, India, Mesir, Brazil, dan Vietnam boleh masuk Saudi, tanpa menjalani karantina selama 14 hari.

Menurut dia, Pemerintah Arab Saudi menerapkan kebijakan itu setelah mencermati situasi penanganan COVID-19 di enam negara tersebut.

Manfaat lain dari kebijakan tersebut adalah potensi keuntungan operasional maskapai di Tanah Air yang selama ini terdampak pandemi.

"Meskipun jumlah penumpang tidak dibuka sebesar-besarnya, namun ini yang sudah lama ditunggu-tunggu, sehingga memberikan keuntungan bagi maskapai-maskapai di Indonesia," ujarnya.

Aristamenambahkan Pemerintah Indonesia perlu menjaga kepercayaan negara-negara tujuan, dengan melakukan penanganan COVID-19 secara baik.

Ia juga berharap kepada maskapai penerbangan untuk tetap memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

"Ini kan potensi keuntungan yang besar, sehingga harus benar-benar dijaga dan jangan sembrono. Semua pemangku kepentingan harus tetap menjaga penanganan COVID-19 secara baik agar Arab Saudi selamanya tetap percaya," ujarnya.